Gegara Ini, Primus Marah saat Rapat di Gedung DPR: Semoga Secepatnya Ditangkap KPK

Anggota DPR, Primus Yustisio
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Anggota DPR RI, Primus Yustisio tak kuasa menahan emosi ketika bicara di hadapan sejumlah anggota dewan yang tengah menggelar rapat dengan Eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Dokumen Rahasia Hasto PDIP Ada di Rusia, Tinggal Nunggu Bom Waktu Semua 'Rata', Apa Isinya?

Adapun, kekesalannya itu diduga dipicu masalah banjir di area masjid lingkungan DPR. 

"Hujan besar di luar. Masjidnya ini banjir, luar biasa. Sekjen di sini tuh hebat pak. Lantainya besar, tinggi tapi banjirnya di pelataran, hebat kaya di Mekah," kata Primus saat mengawali instrupsinya dalam rapat dengar pendapat tersebut sebagaimana dikutip siap.viva.co.id dari Amri Mahre Channel.

Yasonna Laoly Dicegah KPK: PDIP Geram, Mantan Penyidik Sebut "Saksi Kunci" Kasus Harun Masiku

Akibat kejadian, itu, Primus mengaku terpaksa cari jalan lain untuk sampai ke ruang rapat.

"Jadi saya harus jalan itu lewat taman. Keramik yang dia bikin itu tidak ada manfaatnya, dan basah dikit licin, padahal kita nggak perlu," tuturnya.

BMKG Peringatkan Hujan Lebat di 12 Wilayah Indonesia pada 27 Desember 2024

Tak sampai disitu saja, pria kelahiran 17 Agustus 1977 ini juga menyinggung soal pengadaan air conditioner atau AC. 

Saking dongkolnya, Primus pun berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menindaklanjuti kejadian ini. 

"Ada AC dibikin lagi. Baru nih pengadaan barang nggak jelas begini. Semoga secepatnya ditangkap KPK-lah. Ini kan direkam, mudah-mudahan," kata politisi PAN tersebut.   

Sebagai informasi, keterlibatan Primus dalam dunia politik dibuktikan dengan mengawal isu-isu penting. 

Sebagai anggota Komisi VI, Primus membidangi permasalahan seputar perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, serta standarisasi nasional. 

Pemikirannya dalam persoalan tenaga kerja misalnya, mengusulkan Indonesia bisa mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Rusia. 

Adapun pertimbangan pria berdarah Iran dan Jawa itu adalah ekonomi Rusia yang maju sangat berpeluang memberikan penghasilan lebih tinggi daripada negara lainnya bagi para pekerja Indonesia.