Polisi Skakmat Kesaksian Saka Tatal Soal Kasus Vina Cirebon, Ada Foto Saat Pemeriksaan
- Istimewa
Siap –Kesaksian mantan terpidana kasus Vina Cirebon yakni Saka Tatal yang belakangan ini buka suara dan memberikan pengakuan mengejutkan terkait kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, seluruh keterangan yang diungkapkan Saka Tatal dibantah oleh pihak kepolisian. Polisi menyebutkan bahwa pengakuan Saka Tatal tersebut Saka Tatal cenderung berbohong dan memberikan keterangan palsu terkait kasus Vina Cirebon.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyampaikan bahwa keterangan Saka Tatal dalam kasus kematian Vina dan Eki, Saka Tatal dinilai tak konsisten dan cenderung berbohong berdasarkan keterangan Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Karena kata Sandi, kala itu Saka Tatal didampingi Bapas saat pemeriksaan terkait kasus Vina Cirebon.
"Jadi keterangan dari Bapas bahwa Saka Tatal cenderung berbohong ketika memberikan keterangan berubah-ubah ini dari keterangan Bapas," ujar Sandi Nugroho seperti dikutip tayangan YouTube Kompas TV Kamis (20/6/2024).
Saka Tatal juga dicap memberi keterangan palsu soal penyiksaan yang dialami saat proses pemeriksaan.
Selain itu, pihak kepolisian juga menepis isu yang menyebut bahwa Saka diperiksa bukan oleh penyidik, melainkan ayah korban Eky, Iptu Rudiana.
Hal tersebut dibuktikan dengan sebuah foto yang memperlihatkan proses pemeriksaan SakaTatal pada 8 tahun lalu.
Foto tersebut menunjukkan bahwa Saka Tatal diperiksa oleh penyidik Polresta Kota Cirebon, bukan Iptu Rudiana yang merupakan ayah Eky.
"Ini sebagai gambaran, ada foto ini Saka Tatal saat diperiksa tahun 2016. Dan dibilang katanya yang memeriksa Rudiana atau ayah Eky, ini (foto) diperiksa oleh penyidik Polresta Kota Cirebon," terangnya.
"Kalau foto diperlebar lagi, bahwa Saka Tatal di foto diperiksa dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada intimidasi."sambungnya.
Selain itu, foto tersebut juga memperlihatkan selama proses pemeriksaan Saka Tatal turut didampingi anggota keluarganya.
"Didampingi yang perempuan di depan adalah tantenya, kemudian yang pakai jilbab adalah ibunya, kemudian yang belakang laki-laki ada dari Bapas," katanya.
"Ini bukti bahwa penyidik berhati-hati secara profesional ketika melaksanakan pemeriksaan. Ini bagian dari keterbukaan." tambahnya.
Sandi pun mengaskan, penyidik dipastikan selalu berhati-hati dan bekerja secara profesional dalam mengusut kasus ini.