Pilu, Pesan Terakhir Eky Sebelum Merenggang Nyawa Terungkap, Izin ke Sang Ibunda...

Potret korban kasus Vina Cirebon
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Lagi, setelah membongkar skenario kesaksian palsu yang dirancang oleh Iptu Rudiana terkait kasus Vina Cirebon, Liga Akbar kembali membeberkan pesan pilu Eky sebelum meregang nyawa.

Mengejutkan, Aris Papua Akhirnya Muncul di Depan Publik dan Beberkan Kejadian 2016 Silam, Saya.....

Seperti diketahui sahabat almarhum Eky yakni Liga Akbar yang juga merupakan saksi kunci kasus Vina Cirebon pada 8 tahun silam.

Liga Akbar mengaku sempat melakukan pertemuan dengan Iptu Rudiana secara empat mata.

Razman Nasution Viral Lagi, Diskusi Kasus Vina Cirebon Malah Singgung Vadel, Netizen: Emang Ga...

Hal itu diduga merupakan permintaan dari Iptu Rudiana kepada Liga Akbar usai kematian Vina dan Eky disebabkan aksi pembunuhan.

"Setelah foto tersangka tersebar tujuh hari atau lebih dari seminggu lah, Bapak almarhum Eky minta ngobrol empat mata, kayak ngobrol biasa dengan cara telepon dan bertemu di mobil.

Pernyataan Tim Hukum Iptu Rudiana Makin Diluar Nalar, Jutek: Mereka Bingung Ga Ada Cerita Lagi?

Setelah itu hanya ingin menguatkan bilangnya soal pakaian almarhum yang dipakai saja awalnya," ungkap Liga Akbar seperti dikutip dari YouTube tvOne pada Minggu (16/6/2024).

Liga Akbar mengungkap dalam pertemuan tersebut Iptu Rudiana sempat menanyakan permasalahan yang tengah melanda anaknya.

Liga Akbar pun sempat mengakui jika Eky memiliki permasalahan dengan seseorang bernama Rivaldi.

"Menanyakan sebelumnya ada masalah tidak, masalah dengan orang lain. Saya jawab Alamrhum Eky pernah curhat katanya pernah punya masalah dengan Rivaldi," katanya.

Usai hal tersebut, Iptu Rudiana tak lagi banyak bertemu dan menghubungi Liga Akbar bersamaan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang telah berporses.

Lebih lanjut Liga Akbar mengungkapkan soal pertemuan terakhir dengan sahabatnya itu sebelum didapati Eky menjadi korban pembunuhan.

Kala itu pada 27 Agustus 2016, Liga Akbar dan Eky sempat melakukan pertemuan di siang harinya.

Liga Akbar mengaku pertemuan tersebut terkait rencana dirinya bersama Eky untuk melakukan perjalanan dari Cirebon ke Majalengka.

Dua sahabat itu melakukan perjalanan ke Majalengka dengan mengendari masing-masing motornya.

Namun sebelum melakoni perjalanan antar kota tersebut, Liga Akbar mengaku sempat menyamar ke rumah Eky.

Saat itu, Eky didapati berpamitan ke ibunya diikuti Liga Akbar untuk melakukan perjalanan ke Majalengka.

"Kami berdua juga sudah izin ke ibunya Eky, karena saya mau sekolah perhotelan," kata Liga Akbar.

Liga Akbar mengaku ia dan Eky sempat mengikuti kegiatan rapat organisasi di Majalengka.

Seusai kegiatan, Liga Akbar dan Eky memutuskan untuk bergegas kembali lagi ke Cirebon.

Bukan pulang ke kediaman masing-masing, Liga Akbar dan Eky memilih nongkrong di warung depan SMAN 4 Cirebon dengan waktu yang telah menunjukkan pukul 16.00 WIB.

Di warung tersebut, Liga Akbar dan Eky bertemu dengan ketiga temannya yakni B, T, dan L.

Tak lama berada di warung sekira pukul 16.30 WIB Eky pun bergegas berangkat menjemput Vina dan meninggalkan Liga Akbar bersama ketiga temannya.

Seusai maghrib, Eky dan Vina kembali datang ke warung tersebut bertemu dengan Liga Akbar dan ketiga temannya itu.

"Di situ, Eky hanya minta rokok, ngopi sebentar terus dia izin untuk hadirin rapat organisasi di Bumi Arumsari," ungkapnya.

Berjalannya waktu, Liga Akbar dan ketiga temannya itu pun mendapat kabar tak mengenakkan tentang kondisi Vina dan Eky.

Ia mengaku kabar tersebut diterimanya melalui Ketua Geng Motor XTC 04 Sumber tempat Eky tergabung sebagai anggotanya.

"T mendapat info dari ketua XTC 04 Sumber, kelompok motor Eky melalui telepon. Ketua XTC itu mengabarkan bahwa Eki meninggal dunia karena kecelakaan," katanya.

Saat itu pula Liga Akbar ditemani seorang berinisial R bergegas menuju Rumah Sakit Ciremai yang dijadikan lokasi awak rujukan Vina dan Eky.

Namun sesampainya di lokasi Liga Akbar mendapat informasi jika Vina dan Eky berada di RSD Gunung Jati.

Tak selang beberapa lama kedatangan Liga Akbar di rumah sakit tersebut, Iptu Rudiana ayah dari Eky pun tiba.

Saat itu pula, Iptu Rudiana menanyakan kronologi peristiwa yang membuat Vina dan Eky sudah tak bernyawa.

"Saat bertemu Pak Rudiana di rumah sakit, dia bertanya apakah saya bersama Eky. Saya menjawab tidak pak," kata Liga Akbar.