Soal Madrasah Negeri di Depok Kian Memanas, Kepala Kemenag: Buktikan Kalau Lahan Sudah Ada

Potret Kepala Kantor Kemenag Kota Depok Enjat Mujiat
Sumber :
  • Siap.viva.co.id

Siap –Persoalan pembangunan Madrasah Negeri yang tak kunjung terealisasi hingga saat ini di Depok kian memanas lantaran adanya pernyataan Pemkot Depok melalui Kabid Pengelolaan Aset Badan Keuangan Daerah Kota Depok, M. Dini Wizi Fadly yang mengklaim lahan sudah ada dan melempar persoalan tersebut ke Kemenag.

Berkaca dari Sengketa Lahan BRW di Pantai Pandawa, Pengamat: Bisa Pidana

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kemenag Depok Enjat Mujiat mengatakan bahwa selama menjabat di Depok belum dirinya belum pernah secara resmi diundang oleh Pemkot untuk membahas pembangunan Madrasah Negeri.

"Selama menjabat kepala Kemenag, saya belum pernah secara resmi diundang Pemkot untuk membahasa soal pembangunan Madrasah Negeri, hingga hari ini," ujarnya kepada siap.viva.co.id, Rabu 11 Oktober 2023.

Kasus Pembubaran Acara Seminar di Kemang Memanas, Anies: Rakyat Terus Memantau, Akankah..

Jadi kata Enjat, jika ada pernyataan bahwa lahan untuk membangun Madrasah Negeri sudah ada dan siap dibangun, harusnya pihak Pemkot Depok berkordinasi dengan kami, jangan hanya sebatas pernyataan atau omongan saja.

"Buktikan kalau memang lahan yang dimaksud memang benar sudah ada, biar kami eksekusi," katanya.

Hubungan PKB dan PBNU Kian Memanas, Cak Imin: Maaf Saya Ga Dateng Karena Sengaja?

Masalah pembangunan Madrasah Ini kata Enjat, merupakan persoalan lama yang tidak pernah ada kejelasan hingga saat ini, padahal kami (Kemenag) sifatnya hanya menunggu dari Pemkot bukan mengajukan.

"Kalau sudah ada lahan, kami bangun itu saja, nah kalo lahannya saja belum ada bagaimana kami bisa bangun," tegasnya.

Jadi, kata Enjat, pihak Pemkot Depok jangan memutar balik persoalan seolah olah mereka sudah menyediakan lahan, kami tidak melaksanakan pembangunan.

"Kalau memang niat bangun Madrasah ya bukan begitu caranya, kan simple sebenarnya, Pemkot tinggal memanggil kami untuk melakukan pembahasan baik prosedur atau teknis jika memang lahan sudah siap dibangun," terangnya.

"Apa susahnya komunikasi, ini kan hubungan antar lembaga dan untuk kepetingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan," sambungnya.

Untuk itu, lanjut Enjat, terlepas dari apapun, terkait pembangunan Madrasah Negeri di Depok, kami siap berapapun anggarannya karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak khususnya warga Depok.

"Jadi sekali lagi, jika memang pihak pemkot mengklaim sudah menyiapkan lahan, serahkan ke kami, tinggal kami dieksekusi,"pungkasnya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usah Kantor Kemenag Depok Hasan Basri menambahkan, sebelumnya memang pernah bahkan beberapa kali ada pertemuan dengan Pemkot Depok soal pembangunan Madrasah Negeri.

Namun, lanjut Hasan Basri, tidak pernah ada kejelasan soal lahan, hanya sekedar pembahasan tapi realisasinya tidak ada.

"Pembahasan sudah, tapi hasilnya nihil alias tidak ada," kata Hasan Basri.

Padahal menurut Hasan Basri, rencana pembangunan Madrasah Negeri di Depok itu merupakan janji Politik Walikota. Tapi hingga saat ini belum juga terwujud.

"Artinya, itu janji Walikota kepada masyarakat Kota Depok dan harusnya ditepati karena janji adalah hutang, Kami (Kemenag) hanya melaksanakan saja bukan menginisiasi," tandasnya.Â