Carut Marut PPDB Depok: Dari Sulit Akses, hingga Lokasi Sekolah di Tengah Laut Seberang Benua
- Istimewa
Siap – Pendaftaran terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di Kota Depok kembali bermasalah. Mulai dari sulitnya akses, hingga letak koordinat sekolah dalam web yang lokasinya berada di tengah lautan.
Setidaknya itu diungkapkan oleh salah satu orang tua murid, yang menyampaikan keluhannya di media sosial.
Pemilik nama akun Yayuk Damayanti ini mengaku kaget, lantaran letak sekolah yang seharusnya dekat rumah nyatanya di web malah berada jauh, di tengah lautan.
Itu terjadi saat dirinya hendak mendaftar PPDB secara online untuk SMP Negeri atau SMPN 27, Cimanggis, Kota Depok.
Dalam situs atau web pencarian, sekolah itu berada di lokasi dengan jarak 11882.6 Km. Padahal, SMPN 27 berada di kawasan RTM, Cimanggis.
"Mau daftar zonasi kaget sampai deket rumah kok tapi di web PPDB jaraknya ribuan kilometer. Pas cek di mapnya ternyata titik sampainya di seberang benua, di tengah lautan," katanya.
"Enggak bakalan lolos zonasi ini mah, dan nggak kebayang sekolah harus carter pesawat atau kapal laut ini mah. Woi lah panitia PPDB Disdik Depok yang bener atuh kerjanya," sambung akun Yayuk tersebut.
Tak hanya itu saja, pendaftaran online PPDB Depok rupanya juga sempat diserang hacker.
Sekretaris Panitia PPDB Depok 2024, Bahrudin tak menampik permasalahan tersebut.
Menurutnya persoalan ini terjadi karena banyak faktor. Utamanya karena aplikasi atau sistem digunakan terintegrasi dari tingkat TK, SD, hingga SMP. Itu semua jadi satu website.
"Jadi kebayang kan pendaftarnya begitu banyaknya, pasti kemungkinan down sudah pasti ada pasti crowded lalu lintas internetnya. Tapi kami antisipasi dengan tim kami," katanya.
Terkait hal itu, ia Bahrudin hanya bisa menyarankan agar para orangtua lebih aktif dalam memantau pendaftaran via online ini.
"Harus dipantau karena kan kita tidak tahu lalu lintas internet itu kapan lengangnya, kapan padatnya," tuturnya.
"Jadi setiap saat orang tua harus memantau, jadi tidak ada alasan kami kan punya banyak kerjaan. Ini hajatan setahun sekali, bukan setiap hari. Jadi mohonlah satu bulan ini kita fokus untuk anak-anaknya," sambung dia.
Menurutnya, kegaduhan ini terjadi karena banyaknya jumlah peserta yang mengakses layanan web PPDB Depok.
"Kalaupun crowded pasti karena yang daftar puluhan ribu orang seperti itu.
Dari media juga aman menyampaikan tolong fokus ke anaknya dulu untuk PPDB ini. Ini tidak setiap saat. Dijamin pasti akan berhasil masuk tapi harus sabar dan terus dipantau."
Lantas apakah dengan persoalan ini waktu pendaftaran PPDB akan diperpanjang?
"Nanti kami akan bahas di tingkat pimpinan ya kalau hal itu saya belum bisa jawab," katanya.