Seolah Terzalimi Berualang Kali, Berikut Fakta Memilukan Supian Suri Maju Pilkada

Sekda Depok non aktif, Supian Suri pamit dari Pemkot
Sumber :
  • siap.viva.co.id

SiapSupian Suri merupakan salah satu nama yang kuat untuk mengikuti ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2024.

All Out Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok Abdul Rozak Ayah Ayu Ting Ting: Membawa Perubahan

Sebelumnya, Supian Suri merupakan sekretaris daerah (Sekda) Kota Depok. Namun, terhitung Senin, 3 Juni 2024, ia pun menanggalkan statusnya sebagai ASN untuk sementara waktu.

Perjalanan SS, panggilan akrabnya, begitu pelik. Ia diduga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lawan politiknya. Masyarakat bahkan menyebut, Supian Suri telah dizalimi berulang kali.

Ratusan Satpol PP Siap Bersihkan Alat Peraga Kampanye Saat Masa Tenang

Terakhir, berdasarkan pantauan siap.viva.co.id, SS meninggalkan gedung Pemerintah Kota Depok dengan momen yang cukup sederhana.

Potret Supian Suri

Photo :
  • Istimewa
Imam-Ririn Akan Naikan Dana Kesra untuk Guru dan Pengawas Sekolah

Tidak ada perpisahan khusus, layaknya pejabat negara. Kepergiannya dari ruang kerja, tempatnya mengabdi hanya ditangisi beberapa ASN dan pegawai honorer yang biasa mendampinginya. 

Mengenakan seragam ASN warna cokelat, Supian pun terlihat cukup tenang saat mengemasi sejumlah barang pribadi dengan tangannya sendiri. 

Ia sempat mencoba untuk berpamitan dengan rekan kerjanya yang lain, dengan mendatangi sejumlah ruangan di lantai dua Balai Kota Depok.

Sayangnya, sebagian telah kosong. Tak ada penghuni. Dengan lirih, Supian Suri mengatakan, ingin sekali berpamitan sekaligus minta maaf secara langsung pada sejumlah ASN Pemkot Depok. 

Dirinya berharap, momen tersebut dapat dilakukan saat apel pagi, seperti yang biasanya berlangsung tiap Senin. 

Lagi-lagi, mendadak agenda tersebut dinyatakan ditiadakan tanpa ada alasan yang jelas.

"Saya enggak tahu cuma tadinya ini kan kita setiap Senin kan apel, mungkin pak wali, pak wakil dan beberapa kepala dinas kan semuanya ada di Balikpapan," katanya.

Pengalaman tak menyenangkan itu rupanya bukan kali itu saja dialami Supian Suri. Berikut rangkuman siap.viva.co.id.

1. Baliho Dibredel Satpol PP

Sejumlah baliho atau spanduk bergambar Sekda Depok, Supian Suri dicopot Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Kamis, 16 Mei 2024. Peristiwa ini sontak menyita perhatian publik. 

Namun demikian, sosok yang akrab disapa SS itu menanggapi hal tersebut dengan cukup santai.

"Ya nggak apa-apa, saya enggak tahu latar belakangnya apa, ya prinsipnya nggak apa-apa, nanti kita pasang lagi ditempat lain kalau memang itu dicopot," katanya. 

2. Fasilitas Negara Mendadak Dicabut

Jauh sebelum surat permohonan CLTN-nya resmi dikabulkan, rupanya sejumlah fasilitas negara yang melekat pada SS telah lebih dulu ditarik. 

Padahal, saat itu dirinya masih menjabat sebagai Sekda Kota Depok. 

3. Dilaporkan ke BKN  

Perjuangan SS untuk maju di Pilkada Depok juga sempat terusik dengan adanya laporan soal dugaan pelanggaran ASN. 

Ia bahkan sampai dilaporkan bolak balik ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. SS dinilai tidak netral, dan telah menyalahi aturan. 

4. Mundur dari ASN

Selain telah mengajukan CLTN, SS rupanya telah mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari ASN.

"Jadi ada dua surat, CLTN dan surat pemberhentian sebagai sekda. Nah dua surat ini saya belum terima. Jadi sebenarnya saya masih menjabat sebagai sekda," jelasnya.

5. Satu-satunya ASN yang Ajukan CLTN untuk Pilkada

Berdasarkan Undang-Undang dalam hal ini Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU, ASN dipersilakan mengundurkan diri setelah resmi mendaftar sebagai calon kepala daerah.

"Sebetulnya PKPU-nya bercerita bahwa saya baru berhenti setelah ditetapkan sebagai calon, tidak harus dari jauh-jauh hari," ucap SS.

"Makanya teman-teman dari sekda kota dan kabupaten lain telepon saya, kenapa pakai CLTN segala? Saya bilang nggak apa-apa," sambungnya.

6. Tidak Ada Apel Senin

Hal tak biasa lainnya yang dirasakan Supian Suri adalah tidak adanya apel pagi pada hari ini. Padahal biasanya, tiap Senin ASN Pemkot Depok selalu melakukan 'ritual' tersebut.

Supian mengaku tidak tahu persis soal tersebut. Namun ia meyayangkan, karena tidak bisa berpamintaan secara langsung pada seluruh pegawai Pemkot Depok. 

"Saya nggak tahu apakah ada pertimbangan lain atau memang takut saya ambil apel. Jadi ya nggak apa-apa," timpalnya lagi.