Kisah Theresia Ngutra, Mahasiswi UP Pejuang Pendidikan di Tanah Papua

Theresia Ngutra (pojok kanan) lulusan UP pejuang pendidikan di Papua
Sumber :
  • siap.viva.co.id

"Gaji, operasional sekolah itu semua dari gaji saya. Jadi gaji guru itu dari saya."

Terekam CCTV, Ini Video detik-detik Mobil Dinas Brimob Dicuri OTK di Bandara Sentani

Ia mengatakan, awal-awal berdiri, para guru itu hanya mendapat honor sekira Rp 350 ribu. Namun sekarang sudah dibayar sekira Rp1,5 juta per orang. 

"Itu (yang ngajar) ada enam orang. Kalau gaji saya tidak cukup, tapi saya ada usaha juga untuk tambahan. Ya kalau kurang kadang saya ajukan proposal," katanya.

Manfaatkan Momen Hardiknas 2024, Sekda Depok Usul Sekolah Inklusi buat Difabel

Ironisnya, ikhtiar Theresia untuk memperjuangkan dunia pendidikan di Papua belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah (Pemda).  

"Saya minta bantu ke pemda blm ada jawaban. Bahkan saya berangkat kesini gaji gurunya belum dibayar," tuturnya berlinang air mata.

Bantu Polisi Evakuasi Warga, Komando Operasi TNI Berhasil Bikin OPM Kocar Kacir

Namun itu semua tak membuatnya gentar. Theresia yakin, hanya lewat pendidikanlah nasib orang akan berubah dan Tuhan punya jalan untuk mengatasi masalah ini.

"Saya yakin cuma pendidikan yang bisa merubah dan hanya lewat pndidikan itu orang bisa sejahtera," ucap dia sambil tersenyum.

Halaman Selanjutnya
img_title