Sandiaga Uno Dorong Rekomendasi Blokir Game Online Battle Royale ke Kominfo

Menparekraf Sandiaga Uno soal game online battle royale
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berjanji akan mempertimbangkan opsi pemblokiran game online yang memadukan elemen bertahan hidup, petualangan dan kekerasan atau yang kerap disebut battle royale.

Kontroversi BSSN, Mulai dari Serangan Hacker hingga Proyek Kolam Renang Miliaran Rupiah

Hal itu menyoroti dampak negatif dari game online dalam perkembangan ekonomi digital dan kreatif bagi anak-anak.

Adapun langkah ini dianggap sesuai rekomendasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).  

Eks Pimpinan KPK Duga Serangan Hacker Didalangi Bandar Judi Online, Ini Buktinya?

Sandiaga Uno mengakui, bahwa dampak game online menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak. Dia menyebutkan salah satunya  seperti game online battle royale Free Fire.

“Kita sudah mendapat masukan yang cukup tegas dari KPAI dari LPAI Kita sudah teruskan kepada bu Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan kita sedang mengatur pertemuan dengan Bu Menteri," katanya dikutip pada Sabtu, 18 Mei 2024

Kak Seto Ungkap Penyebab Maraknya Kasus Bullying, Ayah Bunda Wajib Simak!

Selain itu, ia mengaku juga sudah terhubung dengan Menkominfo Budi Ari juga. Rencananya akan kami tindaklanjuti dan beri rekomendasi.

“Seandainya Bu Menteri PPPA juga melengkapi apa yang menjadi temuan dan rekomendasi dari KPAI dan LPAI maka kita akan memberi rekomendasi kepada Pak Menteri (Kominfo) untuk menindaklanjuti,” janjinya. 

Sandiaga Uno menegaskan, bahwa keputusan blokir menjadi salah satu pertimbangan. Namun demikian, lanjutnya, keputusan itu merupakan kewenangan Kemenkominfo. 

“Salah satu pertimbangan bisa dilakukan dengan pemblokiran. itu wewenangnya pak Menkominfo. Landasan pemikirannya maupun juga dari beberapa bukti-bukti yang kita kumpulkan,nanti kita akan sampaikan,” ujarnya.

Sandiaga mengakui keputusannya saat ini sedang dalam tahap kajian. Tak lama lagi, akan diumumkan hasilnya bersama dengan kementerian terkait lainnya. 

“Kajiannya ini kita akan lengkapi, kita akan evaluasi dan hasil akhirnya nanti akan diumumkan oleh Kemenkominfo, mudah-mudahan tidak akan lama lagi,” katanya. 

Sebelumnya, Sandiaga Uno juga pernah mengungkapkan cerita tentang berbagai laporan dari para orangtua yang mengeluh anaknya kecanduan game tersebut. Salah satunya, orangtua yang memegang tangannya ketika ia tengah melakukan kunjungan kerja ke Bogor, Jawa Barat. 

“Pengalaman juga, tangan saya dipegang ibu-ibu di Bogor, menyampaikan anaknya kecanduan main game free fire, merusak masa depannya, Karena dia mulai pinjam uang dari teman-temannya, menghabiskan dana yang banyak,” katanya. 

Respon Menkominfo

Sementara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan, bahwa game online tetap harus mengikuti kaidah dan regulasi atau aturan yang berlaku di Indonesia. Salah satunya, kata dia, tentang rating usia. 

“Nanti kita lihat, game online ini kan harus mengikuti kaidah regulasi yang ada di Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, terkait rekomendasi pemblokiran semuanya masih dikaji berdasarkan bukti-bukti. Maka dia menegaskan semuanya masih dalam kajian. Termasuk salah satunya rekomendasi dari KPAI dan LPAI.