Keras! Panglima Manguni Andy Rompas Kembali Senggol Habib Bahar: Tidak Akan Selesai
- Istimewa
"Jadi saran saya untuk pemerintah, kita kan punya badan-badan lembaga yang sangat besar, kenapa ini selalu dibiarkan? Yang ditangkap yang di bawah, tetapi di atas ini, penceramah-pencermah radikal dan penceramah-penceramah ujaran kebencian terus dibiarkan, bahkan saya lihat penuh dengan kemewahan, contohnya Habib Bahar bin Smith memamerkan kemewahannya."
Contoh lainnya lagi, kata Andy Rompas, adalah Ustadz Abdul Somad yang justru memamerkan Harley Davidson dengan klubnya.
"Itu logika yang kita harus pakai. Jadi kita harus mengambil pemikiran antara kata mayoritas mayoritas itu hanya sebagai jumlah penduduk, tetapi jumlah wilayah tidak," katanya.
Bahkan, jumlah tersebut belum ditambah dengan Batak, Kalimantan, yang luasan jumlahnya saja sebelum ditambah sudah 800.355 kilometer persegi.
"Berarti kalau ditambahkan mungkin satu juta atau 900 ribu kilometer persegi.
Jadi sekarang saya mau tanya, mayoritas minoritas itu berlaku untuk masyarakat untuk jumlah penduduk atau untuk kepulauan?" tanya Andy lagi.
Ia mengingatkan, kalau sampai minoritas ini merasa selalu dilecehkan seperti ini, merasa tidak pernah mendapatkan keadilan dan mereka mengikuti pembela Papua, apakah kita harus terpancing di situ?
"Jadi untuk pemerintah ya, jangan sampailah. Kalau seandainya, seandainya Indonesia timur bersatu dan meminta jikalau tidak ada keadilan seperti ini terus menerus, mereka meminta untuk referendum, apakah kita harus terpecah belah seperti itu?"