Diguyur Dana Rp 4 Miliar Kota Depok Hadirkan Program Smart Farming Supian Suri Ungkap Keinginannya
- istimewa
Siap – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menuturkan Kota Depok memiliki program terkait ketahanan pangan yaitu Smart Farming yang akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Timbulnya Smart Farming menjawab tantangan ketahanan pangan di Kota Depok. Supian Suri menjelaskan program tersebut akan dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok.
Terkait aliran dana untuk menghadirkan Smart Farming di Kota Depok Supian Suri mengungkapkan bahwa Pemkot Kota Depok memperoleh pendanaan Kompetitif.
“Hal ini setelah kami mendapatkan pendanaan kompetitif sebanyak Rp4 miliar dari Pemprov Jawa Barat,” ungkap Supian Suri, Kamis (2/5).
Adapun pendanaan kompetitif ini diperoleh, Supian Suri mengungkapkan berasal dari program inovasi daerah. Dimana Kota Depok mengusulkan konsep Smart Farming untuk di terapkan di Kota Depok dalam menjaga ketahanan pangan.
“Alhamdulilah, program kami yang diusulkan kepada Pemprov Jabar di acc, dan kami mendapatkan alokasi pendanaan untuk menjalankan program tersebut,” kata dia.
Smart Farming menjadi solusi Pemkot Kota Depok untuk melakukan kegiatan pertanian atau berkebun, dalam menyikapi semakin terbatasnya lahan di Kota Depok.
Secara umum, Smart Farming adalah kegiatan Bertani yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit di kota besar. Tujuan Smart Farming sendiri merupakan untuk memenuhi pasokan pangan sehari-hari dan memangkas waktu tempuh bahan pangan ke dapur rumah kita agar terjaganya bahan pangan tersebut dalam kondisi segar.
Pertanian perkotaan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, Smart Farming menawarkan banyak manfaat bagi kota dan masyarakat yang ingin menjadi lebih berkelanjutan.
Lebih lanjut, menurut Supian Suri, Kota Depok harus mempunyai produksi pertanian secara mandiri untuk di konsumsi oleh warga Depok dan dirinya berharap Kota Depok tidak hanya menjadi konsumen saja.
“Kita pengen betul nih mempunyai produksi pertanian yang dihasilkan oleh Kota Depok. Jangan sampai kita konsumsi saja,” ucap dia.
Sebab, kata Supian Suri, Kota Depok memiliki kelebihan dengan penghasil ikan hias, yang bisa dikatakan mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
“Mudah-mudahan kita juga punya produksi sayur-sayuran dengan tempat yang tak perlu lebar dan luas tapi produksinya tidak kalah punya lahan luas,” tutur dia.
Saat ini, ujar Supian Suri, inflasi Kota Depok berada dibawah rata-rata inflasi nasional, oleh karenanya Kota Depok sedang mendorong program ini yang dirasa dapat membantu dalam menjaga kestabilan inflasi daerah agar tetap berada di bawah rata-rata nasional.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah menginisiasi kegiatan ini, salah satunya Badan Pangan Nasional (Bapanas),” ujar dia.