Jangan Kaget, Rupanya Segini Gaji TKW di Arab: Pantes Banyak yang Lupa Pulang
- YouTube Nia Safitri Cianjur
Siap – Bekerja di luar negeri dengan harapan imbalan besar, tentu menjadi impian banyak orang. Lantas bagaimana dengan gaji tenaga kerja wanita (TKW)?
Dikutip dari tayangan YouTube Nia Safitri Cianjur, seorang TKW yang tengah bekerja di Arab Saudi ini membeberkan sejumlah fakta terkait hal tersebut.
Menurutnya, yang terpenting jika ingin bekerja di luar negeri adalah niat, dan tekad yang bulat.
"Jadi kalau misalkan mau bekerja ke luar negeri manapun, itu harus dengan niat dan tekad bulat, jangan setengah hati," katanya.
Kemudian, harus mengikuti kebiasan adat istiadat setempat. Seperti misalnya di Arab, tentu wajib mengenakan hijab atau cadar.
"Maaf ya guys aku pakai cadar seperti ini bukan karena aku ini ukhti-ukhti yang solehah, bukan, tapi aku sedang berada di luar rumah dan takutnya ada orang lewat gitu ya, laki-laki lewat, makanya aku pakai cadar aja biar aman," kata dia.
"Jadi hanya menyesuaikan diri aja, karena kalau misalkan kita sedang berada di negeri orang kita harus menyesuaikan diri," sambungnya.
Nah untuk soal gaji atau besaran imbalan yang didapat TKW di Arab, kata wanita tersebut tergantung dari kebaikan si majikan.
"Tapi sekarang ada kabar baik nih guys, kabar baiknya adalah sekarang ini, bulan-bulan ini real atau dolar lagi naik-naiknya. Enggak sampai tinggi ya, tapi alhamdulillah lah bagi kita," ujarnya.
"Kemarin aku ngirim uang 5.000 real itu menjadi Rp20 juta-an lebih. Setelah nyampe ke Indonesia berarti real-nya itu 4.000 lebih ya, terus pas udah nyampe ke Indonesia itu sekitaran Rp20 juta 600 ribu sekian, karena ada potongan pajak," timpalnya lagi.
Karena ada potongan pajak itulah, kata TKW ini, makanya para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri disebeut sebagai pahlawan devisa
"Jadi sekarang mah lagi naik, jadi uangnya itu lumayan banyak. 5.000 real itu gaji aku dua bulan setengah ya, kalau di Saudi itu gajinya enggak terlalu banyak, enggak terlalu besar."
Biasanya, menurut wanita bercadar itu, ketika sudah mendapatkan gaji, dan melihat uang banyak, TKW itu lupa pulang.
"Lupa pulang bukan karena lupa daratan ya, tapi lupa pulang itu karena kita lebih semangat lagi untuk bekerja, lebih semangat lagi untuk menabung, mengumpulkan uang, lebih giat lagi dalam bekerja," katanya.
Namun begitu, ia mengingatkan agar jangan menyamaratakan semua penghasilan para TKW.
"Jangan melihat orang lain guys ya, karena nasib dan takdir itu kan berbeda-beda kadang ada nasibnya baik, punya majikannya baik gaji lancar. Tapi ada juga yang tidak baiknya, mendapatkan majikan yang kurang baik, gajinya tidak lancar," ujarnya.