Terungkap, Ini Kata Kepala BMKG Usia Garut Diguncang Gempa M 6,2

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Usai peristiwa gempa bumi berkekuatan M 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengungkapkan bahwa wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempabumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Ono Surono Singgung Soal Barak Militer, TMI Jabar: Itu Bukan Eksperimen Tapi Solusi Konkret Atasi Kenalan Remaja

Intensitasnya pun cukup tinggi, di mana dalam satu tahun bisa terjadi beberapa kali gempa di wilayah tersebut.

"Jawa Barat memang rentan atau rawan mengalami gempabumi, sehingga kalau ditanya potensinya ke depan bagaimana, pasti akan terulang bahkan dalam beberapa kali periode setahun dan tahun berikutnya terjadi lagi," ungkap Dwikorita seperti dilansir laman resmi BMKG.

Selalu Bikin Heboh, Begini Kata Om Ey Soal “Revolusi Birokrasi” ala Kang Dedi

Karenanya, kata Dwikorita, pentingnya adaptasi terhadap ancaman gempabumi bagi masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat.

Alih-alih melakukan migrasi atau berpindah tempat, mitigasi seperti penyesuaian konstruksi bangunan menjadi kunci untuk menghadapi potensi gempabumi di masa mendatang.

Abang Ijo: PSI Hadir Saat Selokan Banjir, Bukan Saat Panggung Penuh Kamera

Di sisi lain, kesadaran akan risiko bencana dan kesiapan dalam menghadapinya, serta menegaskan bahwa tindakan proaktif dan adaptasi yang tepat dapat membantu melindungi masyarakat dari dampak buruk gempa bumi.

Dwikorita juga menjelaskan berdasarkan data prakiraan cuaca, diprediksi akan terjadi hujan ringan hingga lebat di wilayah Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya
img_title