Diciduk Usai Pesta Narkoba, Ini Pengakuan 2 Begal Sadis yang Lukai Pelajar Depok

Tampang begal sadis yang melukai pelajar Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Polisi telah berhasil meringkus dua pelaku begal sadis yang melukai Diego, seorang pelajar SMP di Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu, 24 April 2024. 

Sok Jago Letuskan Pistol di Jalanan, Ini Kronologi Aksi Koboi Pengusaha Depok, Siapa Dia?

Adapun kedua pelaku masing-masing diketahui bernama Nickhola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun).

Mereka diringkus dari dua lokasi berbeda pada Kamis, 25 April 2024. Nichola Ahmad diciduk di tempat persembunyiannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Link Video Mencekam Carok di Sampang Madura Gegara Pilkada: Bacok-bacok

Sedangkan Wahyu Asbullah, diringkus polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Polisi berhasil melacak jejak keduanya berdasarkan hasil rekaman video CCTV berikut keterangan saksi, maupun korban.

Lantas apa yang melatar belakangi aksi nekat kedua begal sadis ini?

Polres Metro Depok Berhasil Tangkap Komplotan Prostitusi Online di Apartemen

"Pengakuannya latar belakangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk memiliki kekayaan yang lebih. Terus kalau kita lihat dari Nickhol ini dia kedapatan narkobanya, ada indikasi untuk membeli narkoba jenis sabu," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana pada Jumat, 26 April 2024. 

Ketika disinggung apakah itu artinya komplotan ini melakukan aksinya untuk pesta narkoba? Arya menyebut, kemungkinannya seperti itu.

"Ada indikasi ke arah sana (pesta narkoba). Karena pada saat penangkapan Nickhol ini, kita juga menemukan rekan-rekan lainnya yang sedang menggunakan sabu dan sudah ditangani Polda Metro Jaya," jelas Kombes Arya.

 

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana soal begal

Photo :
  • siap.viva.co.id

 

Lalu apakah keduanya berada dalam pengaruh narkoba saat beraksi atau tidak? 

"Kalau itu kalau itu kita masih melakukan tes urine dan hasilnya masih tentatif," kata Kombes Arya.

Selain terindikasi mengkonsumsi narkoba, rupanya tersangka Nickhol juga memiliki catatan kriminal. Ia juga pernah terlibat kasus pencurian dengan kekerasan.

"Kalau keterangan dari orang tua yang bersangkutan, Nickhol ini yang bersangkutan sudah pernah bersangkutan dengan masalah hukum," tutur Arya

Pengakuan Tersangka Begal Depok

Sementara itu, Wahyu, salah satu tersangka mengaku, dirinya nekat melakukan aksi begal ini karena terdesak kebutuhan ekonomi. 

Ia juga mengaku, bersama Nickhol telah melakukan aksi begal sebanyak enam kali. Tiga di Depok, dan sisanya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Namun dia tak mengaku duitnya untuk pesta narkoba.

"Tiga kali (beraksi) cuma yang berhasil ini doang (Depok). Lagi butuh uang buat bayar kontrakan, ini (Nickhol) teman lama. Ini (begal) kemuan kita, sama-sama mau," katanya dengan wajah memelas.

Dalam aksinya itu, dua bandit jalanan ini mencari korban dengan cara acak. Mereka selalu membekali diri dengan senjata tajam untuk menakuti mangsanya jika melawan. 

"Iya (sengaja nyiapin celurit) buat jaga-jaga kalau ada yang melawan," ucap Wahyu.

"(targetnya) incar orang yang lagi megang Hp, bukan anak sekolah doang," sambungnya.

Kini, keduanya hanya bisa pasrah digelandang petugas. Atas perbuatannya itu, polisi menjerat mereka dengan ancaman Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan yang hukumannya di atas 10 tahun penjara. 

Dari tangan para tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua celurit, helm, satu motor matik, tas gemblok, satu handphone, dan jaket warna hitam. Kasusnya ditangani Polres Metro Depok.