Bandingkan dengan Rohingnya, Tangis Bobon Pecah Lihat Penderitaan Rakyat Papua: Faktanya Gitu
- YouTube Deddy Corbuzier
Siap – YouTuber yang dikenal dengan aksinya sebagai food vlooger, Bobon Santoso tampak tak kuasa menahan tangis ketika membagikan pengalamanya saat berada di Papua.
Dirinya merasa prihatin lantaran banyak warga Papua hidup di bawah garis kemiskinan dan jauh dari ketertinggalan zaman.
Bahkan, kata Bobon, untuk sekedar makan enak pun mereka tak sanggup.
"Gua pernah nanya apakah pernah makan sapi, jawabannya bukan pernah atau tidak, tapi mereka nggak tahu ada sapi," katanya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 16 April 2024.
Bobon menegaskan, faktanya seperti itu. Banyak rakyat Papua hidup dalam kesusahan.
Ia lantas membandingkan perhatian negara dengan warga asing yang justru banyak diperhatikan, ketimbang rakyatnya sendiri.
"Faktanya gitu, kita punya saudara yang susahnya minta ampun, sekarang kita capek-capek urus luar negeri, belum lagi orang Rohingnya datang, emang negara kita mau ngejar yang kaya gimana? Sementara di Papua ya gua sedih," ucap Bobon berlinang air mata.
"Kalau hari ini gua nangis gua juga bangga, gua nangis buat orang Papua, gua bangga," sambungnya.
Menurut Bobon, sudah sepatutnya Indonesia minta maaf pada warga Papua.
"Ya kita harus minta maaf lah buat orang Papua. Kalau emang mereka masih mau kita anggap sebagai Indonesia setop rasisme buat mereka," tuturnya.
Bobon mengingatkan, jangan bilang mereka malas-malasan. Menurutnya, itu terjadi lantaran ruang gerak rakyat Papua dibatasi untuk kepentingan segelintir orang.
"Karena memang dibatasi, SDM di sana dibatasi, sengaja supaya dikeruk mungkin kekayaan alam kita, dan ini sudah berlangsung dari dulu, dari zaman Belanda ada kawasan-kawasan tertentu yang dibuat kawasan tertentu," tuturnya.
Saat berada di Papua, Bobon sempat memasak dengan jumlah yang cukup besar. Makanan tersebut kemudian dibagikan untuk sejumlah rakyat Papua.
Program masak tersebut dijaga ketat aparat bersenjata lengkap. Bobon tak memungkiri, saat di sana dirinya sempat merasa was-was dengan ulah OPM.