Begini Jadinya Ketika Habib Bahar hendak Melawan Dukun Sakti Ahli Hikmah
- Tangkapan layar YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official
Siap – Siapa yang tak kenal dengan Habib Bahar. Ulama familier garang ketika membela kebenaran. Tak peduli siapa pun orangnya, Habib Bahar pasti datang untuk melawan.
Begitu pula yang Habib lakukan saat menghadapi terduga pelaku penipuan berkedok ahli hikmah di Bekasi beberapa waktu lalu.
Habib Bahar tak sanggup menahan emosi ketika tahu saudaranya sendiri menjadi korban dengan kerugian sekira Rp 25 miliar.
Padahal dalam aksinya pelaku mengklaim mengenal sejumlah tokoh penting seperti Kapolri, Budi Gunawan, hingga Megawati.
Dikutip dari chanel Youtube Sayyid Bahar bin Sumaith Official, pelaku diduga telah melakukan banyak aski penipuan hingga dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Celakanya salah satu yang jadi korban merupakan saudara Habib Bahar yang ditaksir mengalami kerugian Rp 25 miliar.
Modus pelaku seperti yang dikutip mampu mengatasi masalah hukum lantaran kenal dengan banyak tokoh nasional negeri ini.
Alih-alih perkara selesai, justru janji tinggal janji. Uang hilang, masalah tetap jalan.
Hal inilah yang membuat pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin ngamuk dan mendatangi langsung kediaman pelaku.
Tak disangka warga sekitar mendukung Habib Bahar. Sebab, usut punya usut rupanya pelaku kerap bikin onar di daerah sekitar.
Mendapat dukungan tambahan dari warga, Habib Bahar justru semakin bertekad untuk maju tanpa mundur selangkah pun. Tak peduli dengan beking yang pelaku klaim.
"Enggak ada urusan! Kalau beking dia iblis, saya makan. Enggak ada urusan, tentara maupun polisi, kita ini bela rakyat. Semua kita bantu di sini. Banyak yang ditipu sama dia, cuma kali ini dia kena batunya, urusannya sama saya," kata Habib Bahar.
Diketahui awalnya Habib Bahar hanya ingin klarifikasi untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
Namun, gayung tak bersambut. Emosi Habib Bahar justru membuncah.
"Saya datang sopan santun, bahkan saya pergi dulu ke polsek untuk pemberitahuan. Saya ingin tabayyun. Saya biasanya ditunggu orang, ini saya tunggu dia satu jam, ya saya ngamuk lah. Apa yang dia buat di sini, dia dapat karmanya sekarang," katanya.
Menurut Habib Bahar, terduga pelaku merupakan dukun yang berkedok agama. "Dukun itu. Dia kedok aja. Segala ngaku punya akses ke Kapolri, Megawati, Budi Gunawan dan seterusnya lah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.