Wali Kota Depok Klaim Stok Air Masih Normal, Begini Faktanya
- siap.viva.co.id
Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengklaim, bahwa kondisi cuaca di daerahnya terpantau cukup baik. Ia juga menyebut, pasokan air relatif aman.
"Hari ini alhamdulillah udara kita intinya baiklah. Kondisinya sedang, cuaca menurut ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) ukuran indeksnya itu sedang," katanya usai memimpin shalat istisqa di Balai Kota Depok pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, bahwa indeks ISPU di Kota Depok berada diangka 58, setelah sebelumnya sempat diangka 112.
"Kalau enggak salah 58, sebelumnya sempat sampai 112. Kalau 120 itu buruk, makanya ketika 112 itu kita instruksikan tanaman-tanaman disiram lagi, tempat-tempat kering didatangi untuk kita bantu," ujarnya.
"Terus jalanan-jalanan juga disemprot dan bla bla bla, ya alhamdulillah, turun indeksnya. Menurun tapi udaranya jadi baik," sambung dia.
Kemudian, ketika disinggung soal krisis air, menurut Idris, Depok relatif masih cukup aman.
"Kondisi air ada beberapa tempat yang memang sudah kering, ada beberapa tempat yang memang sudah harus menambah galiannya gitu ya, tapi masih keluar air. Intinya bisa dikatakan sebagai besar masih normal," katanya.
Namun demikian, Idris mengaku dirinya sempat mendapat laporan ada beberapa wilayah yang mulai krisis air bersih.
"Tapi saya juga agak bukan aneh ya, saya perlu dalami lagi nih, apa benar begitu. Katanya (yang kering) itu di wilayah Bojongsari, padahal Bojongsari kan daerah yang kepadatan penduduknya juga sedikit, terus pohon-pohonan juga masih banyak, jadi bukan kekeringan, bahasanya kurang air, ya harus gali lagi," tuturnya.
Kemudian juga di wilayah Pancoran Mas, namun hanya sebagian, tidak semua.
"Ya makanya di beberapa wilayah atau perumahan yang memang sudah di jalan rayanya sudah ada saluran pipa PDAM, ini sebagai peluang untuk mereka mau mendaftar sebagai pelanggan," ujarnya.
Selain menggelar ritual shalat istisqa untuk meminta hujan, Idris mengaku pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya guna mengatasi kondisi kemarau ini.
"Upaya-upaya ikhtiar manusiawinya sudah kita lakukan, tentang masalah tadi, taman-taman, ini di antaranya untuk menyegarkan memantau udara ya. Terus penyiraman jalan-jalan, lalu mengimbau masyarakat untuk menghindari atau mengantisipasi kebakaran."
Ia memastikan, bahwa pihaknya akan terus memantau titik rawan kebakaran di Kota Depok, dan mengimbau masyarakat agar jangan membakar sampah alias nabun.
Ketika disinggung langkah nyata apa yang akan dilakukan Pemkot Depok untuk menjamin ketersedian air bersih? Idris mengaku, telah menyiapkan berbagai upaya.
"Oh iya air bersih standby, Damkar, PMI dan juga PDAM, untuk standby stok air bersih. Yang sudah terkirim 100 ribu liter," jelasnya.
Ia juga mengatakan, sedikitnya ada tiga titik lokasi yang saat ini disuplai air bersih.
"Iya sehari tiga titik, di Bedahan, Bojongsari dan Panmas, satu titik kita siapkan toren yang isi tiga ribu liter, jadi tiga titik ada sembilan ribu liter air."
Menurut dia, stok air di Kota Depok masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Masih bisa, air Ciliwung masih normal. Jadi kita bisa mensterilkan air Ciliwung, seperti itu. Ya mudah-mudahan, dan air danau, air situ juga kan masih normal, nggak kekeringan," katanya.
Sementara itu, menurut Ujang salah satu warga setempat, kondisi air Kali Ciliwung saat ini sudah mulai kritis.
"Itu batu-batu aja udah pada kelihatan, biasanya nggak. Kondisi ini sudah dua bulanan," katanya.
Bahkan, menurutnya dibeberapa wilayah sudah mulai terdampak. Banyak sumur warga yang sudah kekeringan.