Tolak Pin Emas Baju Dinas DKI, PSI Sebut Anggarannya Tak Masuk Akal
- Istimewa
Siap – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Elva Farhi Qolbina menolak anggaran pin emas untuk kelengkapan pakaian dinas. Pengadaan pakaian dinas dan atribut pin emas yang diperuntukan anggota DPRD DKI Jakarta ditolak mentah-mentah PSI.
Ia menilai, penggunaan pin emas memiliki kesan mewah, yang tidak mencerminkan wakil rakyat. Karena itu, kata Elva, sudah seharusnya pengadaan pin emas dibatalkan.
"Secara prinsip PSI konsisten untuk menolak anggaran-anggaran yang sifatnya pemenuhan hal mewah seperti pin emas anggota DPRD, kami konsisten menolak," kata Elva seperti dikutip, Kamis, 7 Maret 2024.
Meski demikian, Elva menegaskan bahwa partai berlambang mawat tersebut tak pernah mempersoalkan penganggaran baju dinas legislator DKI, namun jangan menonjolkan kemewahan.
"Untuk anggaran pakaian dinas baru, selama anggarannya masuk akal saya rasa tidak masalah," ungkapnya.
Kendatipun pengadaan pin emas tetap berlanjut, Elva tegaskan seluruh anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI bakal mengembalikan barang tersebut.
"Kami tegas menolak dan pasti akan kami kembalikan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, DPRD DKI Jakarta kembali mendapat sorotan masyarakat setelah anggaran baju dinas dan pin emas terungkap ke publik.
Dalam situs SiRUP LKPP tender yang berada di bawah satuan kerja Sekretariat DPRD DKI Jakarta untuk Dewan Parlemen Kebon Sirih berjumlah 106 orang. Adapun anggaran yang tersebut senilai Rp 3 miliar atau setara dengan harga rumah mewah di daerah Kota Depok seperti yang disitat dari salah satu website jual beli rumah.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus mengatakan anggaran tersebut jadi Rp 3 miliar lantaran biaya baju dinas DPRD naik sekira Rp 1,3 miliar karena adanya pembelian pin emas.
"Kenapa anggaran nya naik dari 1,7 M menjadi 3 Miliar. karena ada pembelian pin emas," kata Aga seperti dikutip di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Aga menjelaskan, pengadaan baju dinas dan atribut lainnya ini diperuntukan untuk 106 anggota Legislator DKI baru periode 2024-2029.