Nenek-nenek Jadi Korban Remas Payudara di Depok, Pelaku: Montok Banget
- Istimewa
Siap – Dua wanita menjadi korban pelecehan seksual dengan modus remas payudara di Kota Depok, Jawa Barat. Kejadian ini membuat para korban trauma. Salah satunya seorang nenek-nenek. Seperti apa kronologi kasus ini?
Data yang dihimpun menyebutkan, kasus pertama terjadi di dekat bengkel kawasan Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Selasa 20 Februari 2024.
Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang memasak di dapur. Menurut laporan yang diterima polisi. Pelakunya seorang pria dengan penampilan lusuh.
Tanpa banyak basa basi, pelaku misterius itu langsung meremas payudara korban dan kabur begitu saja.
“Tiba -tiba korban ini didatangi, teriak ketakutan karena didatangi orang tidak dikenal dengan pakaian kotor,” kata Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi dikutip pada Rabu, 21 Februari 2024.
Suami korban berhasil mengejar pelaku dan menyerahkannya ke pengurus lingkungan. Namun ternyata pria tersebut mengalami gangguan jiwa. Korban sudah diminta untuk membuat laporan namun tidak mau.
Kemudian peristiwa kedua terjadi di terowongan Tol Desari, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Korbannya diketahui bernama Iin (50 tahun). Kejadian bermula saat wanita paruh baya itu melintas seorang diri sekira pukul 19:30 WIB pada Senin, 19 Februari 2024.
Saat itu korban hendak pulang ke rumahnya setelah membeli makanan.
Menurut pengakuan Erna cucu korban, saat itu neneknya pulang seorang diri. Ia sempat menawari untuk mengantar, namun ditolak.
“Kita udah nawarin buat anter tapi nenek ngga mau karena dia pikir dia udh biasa bolak balik,” katanya.
Dirinya mengaku sempat khawatir karena warung yang biasa jualan di dekat terowongan sedang tutup. Selain itu penerangan juga tidak ada di terowongan.
Benar saja, ketika sedang jalan, korban melihat ada orang sedang duduk dekat pohon. Baru setengah perjalanan, tiba-tiba pelaku melakukan aksi pelecehan seksual dengan modus remas payudara.
“Pas nenek jalan sebelum terowongan dan lewatin pohon memang ada orang lagi duduk di situ pake motor. Begitu nenek jalan sampai pertengahan terowongan, tiba-tiba orang tadi ngeremas payudara nenek sambil bilang ‘montok banget’,” katanya.
Pelaku langsung kabur lewat terowongan tersebut. Korban pun kaget dan teriak. Korban tidak ingat wajah pelaku.
“Orang itu kabur begitu ada motor lain yang mau lewat terowongan juga. Kita tanya pelaku pakai motor apa tapi nenek nggah ngeh. Dia cuma inget orang itu pake jaket shoopee,” ungkapnya.
Di lokasi tersebut memang sangat sepi dan tidak ada penerangan. Warga sudah sering mengeluh dan meminta diberikan penerangan namun tidak ada realisasi.
“Memang entah kenapa jalanan pinggir tol itu sering digelapin, padahal jalanannya sepi dan sering ada tawuran. Kita udah sering protes ke pihak tol kepana lampu di matiin, tapi mereka kaya abai gitu,” ujarnya.
Warga berharap kasus ini bisa menjadi perhatian pihak tol. Sehingga tidak terjadi peristiwa serupa.
“Kalau di jalanan itu banyak rumah wargamungkin kebantu penerangan dari rumah warga. Tapi ini kebon jadi gelap banget. Harapan kita lampu jalan tuh bener-bener diterangin,” katanya.