Strategi Sekda Depok Hadapi Tantangan Minimnya Lahan Pertanian

Ilustrasi digitalisasi pertanian.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pemerintah Kota Depok menjawab tantangan terbaru yakni minimnya lahan pertanian dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital guna memaksimalkan hasil produksi.

Mengikuti Jejak Para Ulama Depok, Muslimat Nu Deklarasi Dukung untuk Supian Suri Jadi Calon Walikota

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri secara tegas mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) untuk menjadi pelopor dalam menerapkan teknologi digital di sektor pertanian dan perikanan.

Hal tersebut ia sampaikan saat memaparkan visi misi ketika membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok Tahun 2025.

Bergerak Secara Mandiri Komunitas Kopi Susu Buat Struktur Pemenangan Supian Suri di Pilkada Depok

"Pertanian ini tidak hanya sekadar ada, tapi harus memiliki dampak positif bagi kemakmuran dan kesejahteraan warga. Digitalisasi pertanian adalah solusi cerdas di tengah keterbatasan lahan dan air di Depok," kata Supian Suri seperti dikutip siap.viva.co.id, Rabu, 21 Februari 2024.

Adapun dampak dari digitalisasi teknologi tersebut mampu meningkatkan nilai jual produk pertanian.

Pertama di Indonesia! ASN Ini Rela Lepas Jabatan Sekda Depok hingga Komut Demi Tumbangkan PKS

Bang SS panggilan akrab Supian Suri bahkan mengatakan bahwa tanaman hias dan ikan hias memiliki potensi nilai tinggi dan belum memiliki patokan harga yang jelas.

"Melalui dua aspek ini, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Depok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan dengan memanfaatkan teknologi memungkinkan lahan yang terbatas menghasilkan produk pertanian tanpa bergantung pada musim.

"Bertani setiap hari tanpa harus menunggu musim, hujan, atau panas. Ini membuka peluang besar untuk produksi konstan," katanya.

Karena itu, Supian Suri, mengimbau para kelompok tani untuk mewujudkan program tersebut.

Pemkot Depok berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas mereka melalui berbagai pelatihan dan dukungan.

Kabid Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) DKP3 Kota Depok Endang Gunadi menyebutkan bahwa lahan sawah di wilayahnya tersisa 40 hektare.

Sisa lahan tersebut tersebar di Kecamatan Sawangan (4 hektar) dan Kecamatan Tapos (36 hektare). Program ini diharapkan dapat membuka potensi sektor ikan hias dan tanaman hias, termasuk tanaman sayuran dengan metode hidroponik.

Pemkot Depok siap membawa pertanian kota ke tingkat berikutnya dengan strategi inovatif dan teknologi canggih, membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.