Menyingkap Keberadaan Suku Paling Misterius di Aceh, Mitos atau Fakta?
- hello-pet.com
Terkait ciri fisik, suku Mante bertubuh kerdil dengan tinggi sekitar satu meter. Rambut terurai panjang hingga pinggul. Gerak mereka begitu cepat. Sebagian dari mereka juga hidup tanpa busana alias bertelanjang.
Warna kulit mereka cenderung cerah, dengan tubuh berotot, dan kasar. Kedua alis mata mereka pun bertemu di pangkal hidung yang tampak pesek.
Nama Mante kali pertama mencuat dari Snouck Hurgronje dalam bukunya De Atjehers.
Dia menafsirkan Mante sebagai istilah untuk tingkah kebodoh-bodohan dan kekanak-kanakan. Snouck sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Suku Mante.
Dalam bukunya, Snouck menyebut Mante sebagai orang Mantran yang tinggal di perbukitan Mukim XXII.
Pada abad XVIII, sepasang warga Suku Mante ditangkap lalu dibawa ke Sultan Aceh. Mereka tidak mau berbicara dan makan dan minum, hingga akhirnya keduanya mati.
Di dalam kamus Gayo-Belanda karangan Ibrahim Alfian, Mante memiliki makna sekelompok masyarakat liar yang tinggal di hutan.