Ceramah Penuh Gairah Habib Bahar: Siapa pun Presidennya, Jika Tidak Adil, Saya akan Lawan
- Istimewa
Siap –Dalam ceramahnya yang penuh gairah, Habib Bahar melepaskan kritik tajam terhadap pemilu.
"Siapapun presidennya, kalau tidak adil, saya lawan! Mau Anis, Prabowo, mau Ganjar, kalau mereka menang secara adil, jujur, dan tidak curang, maka mereka adalah presiden yang sah, presiden kita semua," serunya.
Bahar menekankan pentingnya keadilan dan kejujuran dalam hasil pemilu.
"Jadi, kita sabar, tenang, tamam, aman, damai. Kita tunggu keputusan hasil. Apa itu? Apa ah, saya tidak ngerti rekapilutasi. Kita menunggu hasil rekapitulasi dari KPU," ungkapnya dengan penuh semangat.
Menyuarakan kecurangan, Bahar menegaskan.
"Kalau kita sudah kasih semua bukti kecurangan, semua dikasih ke Bawaslu. Woi, KPU, woi, Bawaslu, kalian dikasih sama rakyat. Kenapa saya lihat ada tangan-tangan kekuasaan? Saya melihat ada turut andil tangan Presiden, turut andil tangan para pejabat-pejabat tinggi di negara Indonesia."
Ceramah Bahar juga menyentuh isu dinasti kekuasaan.
"Mereka memilih paslon tertentu untuk menang, sehingga Indonesia menjadi negara dinasti yang melanjutkan kekuasaannya. Kami melihat ada indikasi seperti itu. Jadi, enggak usah mau pura-pura, enggak usah mau munafik-munafikan. Enggak usah ada munafik-munafikan dengan Bahar bin Smit."
Habib Bahar menegaskan kesediaannya untuk berkorban.
"Janji kepada rakyat, jangankan hanya dipenjara, nyawa, jiwa, darah, semua tumpah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Allahu Akbar! Semuanya, nyalakan blitz HP, semua perempuan, bapak-bapak, ibu-ibu sampai belakang, semua sama-sama prajurit. Bangkitlah! Semuanya yang jelasiwa, musuh di depan mata. Lawan sampai semua negara teraktif maju. Ayo maju, ayo terus maju!"