Keras, Ini Kata Gus Baha Soal Megawati: Kebangkitan Indonesia Dikerdilkan Lewat Politik
- Istimewa
"Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Yogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam," sambungnya.
Sehingga secara sejarahnya, lanjut Gus Baha, kita enggak kalah dengan tuanya partai PNI. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno. Kan enggak mungkin kita enggak menghormati Soekarno sebagai pahlawan besar.
"Kebesaran Pak Karno demi Bangsa Indonesia ini jangan kemudian direduski disederhanakan hanya melewati partai," katanya.
"Tentu Pak Karno bikin semua ini untuk semua bangsa bukan hanya untuk PDIP saja, partai-partai marhaenisme saja, bukan juga partai-partai yang berpaham soekarnoisme saja," katanya.
Lebih lanjut Gus Baha mengatakan karenanya harus adil, karena pada saat itu HOS Cokro Aminoto membuat partai islam untuk mengusir belanda dari bumi Indonesia yang nantinya juga untuk kepentingan bangsa Indonesia tidak hanya yang islam saja.
"Ya kita harus adil, nasionalisme tidak mengurangi keagamaan dan keagamaan tidak mengurangi nasionalisme, tapi ya itu tadi, kemudian ini dikerdilkan secara politik," tandasnya.
Namun demikian, hal tersebut belum terkonfirmasi.