Keras, Ini Kata Gus Baha Soal Megawati: Kebangkitan Indonesia Dikerdilkan Lewat Politik

Potret Gus Baha
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pernyataan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan nama Gus Baha yang menyebut nama Megawati dan Soekarno kembali menjadi sorotan setelah pada tahun 2021 silam, pernyataan tersebut sempat menjadi trending topik di media sosial twitter yang kini disebut X.

Pengamat Imbau Megawati Jangan Ikut Campur Kasus Hasto Kalau Mau Dikenang sebagai Negarawan

Setelah video pernyataan tersebut kembali diunggah ulang oleh channel You Tube YUK NGAJI SAJALAH, hingga saat ini telah ditonton oleh Satu Juta orang.

Dalam video tersebut, Gus Baha menyebut bahwa Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno.

Respon Penyataan Megawati Soal Kongres PDIP, Rocky Gerung: Masuk Akal

Sampai ada Soekarnoisme dan seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno

"Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat islam, dan partai-partai Islam itu nda kecil hati. Karena embrio yang bernama Indonesa itu dari 1908 sebelum ada partai nasional, yang berani lawan kolonialialisme Belanda adalah partai-partai islam, karena ide yang mencetus bikin Indonesia adalah kiai-kiai islam. Jadi Indonesia itu enggak bisa meninggakan partai Islam," ungkapnya seperti dilansir channel You Tube YUK NGAJISAJALAH.

Kena Marah 2 Kali tapi Tetap Jadi Orang Kepercayaan Megawati, Ternyata Ini Rahasia Bambang Pacul

Kebangkitan Indonesia itu, kata Gus Baha, dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam.

"Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokro Aminoto," terangnya.

"Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Yogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam," sambungnya.

Sehingga secara sejarahnya, lanjut Gus Baha, kita enggak kalah dengan tuanya partai PNI. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno. Kan enggak mungkin kita enggak menghormati Soekarno sebagai pahlawan besar.

"Kebesaran Pak Karno demi Bangsa Indonesia ini jangan kemudian direduski disederhanakan hanya melewati partai," katanya.

"Tentu Pak Karno bikin semua ini untuk semua bangsa bukan hanya untuk PDIP saja, partai-partai marhaenisme saja, bukan juga partai-partai yang berpaham soekarnoisme saja," katanya.

Lebih lanjut Gus Baha mengatakan karenanya harus adil, karena pada saat itu HOS Cokro Aminoto membuat partai islam untuk mengusir belanda dari bumi Indonesia yang nantinya juga untuk kepentingan bangsa Indonesia tidak hanya yang islam saja.

"Ya kita harus adil, nasionalisme tidak mengurangi keagamaan dan keagamaan tidak mengurangi nasionalisme, tapi ya itu tadi, kemudian ini dikerdilkan secara politik," tandasnya.

Namun demikian, hal tersebut belum terkonfirmasi.