Menohok, Ini Kata Rocky Gerung Soal Ganjar di Debat Terakhir: Keangkuhannya Sangat Terlihat

Potret Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pernyataan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat debat capres kelima yang mengutip kata-kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2019 lalu menuai kritikan tajam dari pengamat politik Rocky Gerung.

Sindir PKS Dapat Kursi Ketua DPRD DKI Masih Ambil Posis Cawagub, PKB Sodorkan Kaesang Duet Anies

Ia mengatakan bahwa Ganjar tak seharusnya berkata demikian dalam debat. Karena kata Rocky, dia (Ganjar) ada hak sedikit pun Ganjar bicara itu (pelanggaran HAM Prabowo).

"Nggak Yang boleh bicara itu Gielbran di UGM, mahasiswa boleh bicara itu," ucap Rocky Gerung dalam acara nobar debat Capres 2024 yang dilansir dari Youtube Hersubeno Point.

Langkah PKS Secara Pribadi Mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta Disebut PKB Keputusan Blunder

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan, Ganjar itu sempat menjadi orang yang memuji-muji Prabowo Subianto ketika Megawati mengangkat Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres yang digelar tahun 2009.

"Artinya dia berbohong kepada partai. Mestinya Ganjar bilang terima kasih selesai saya tidak akan komentari soal HAM, biar mahasiswa dan guru-guru besar yang komentari," katanya.

Dituding Rocky Gerung Masuk Angin soal Pilgub Jakarta, Ini Jawaban PKS

"Dia menunggangi kemarahan publik padahal dia nggak ngerti dia pelaku pelanggaran HAM di Wadas dan Kendeng," sambungnya.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung soal respons Prabowo dalam closing statement debat Capres 2024.

Ia menilai bahwa Prabowo terlihat membawa kesejukan, Anies kecerdasan, sementara Ganjar membawa keangkuhan.

"Saya kasih poin, kecerdasan malam ini ada pada Anies. Ketulusan ada pada Prabowo. Keangkuhan ada pada Ganjar," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dalam debat terakhir yang digelar pada Minggu, 4 Februari 2024, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo pada 5 tahun lalu.

Dengan lantang mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengutip pernyataan dari Jokowi yang meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih seorang pemimpin otoritas dan pemilik jejak pelanggar HAM.

Ia juga mengimbau untuk tak memilih pemimpin yang korupsi. 

"Lima tahun yang lalu dalam debat capres pada tahun 2019, saya tim kampanye Joko Widodo.Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi," kata Ganjar.