Rocky Gerung Bongkar Fakta Anies Unggul, Prabowo Bersih Ganjar Jemawa

Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pengamat politik tajam, Rocky Gerung, memberikan sorotan menohok terkait perdebatan terakhir calon presiden pada tanggal 4 Februari 2024. 

PKB Pertimbangkan Lebih Banyak Wakil Anies Cak Imin: Belum Memiliki Niat Memasangkan dengan Sohibul

Dalam komentarnya pada Senin, 5 Februari 2024, Gerung tidak hanya membedah pertarungan ide, namun juga mencermati dinamika politik di balik layar.

"Dalam lima perdebatan, kita menginginkan kejelasan di panggung. Namun, marah kita bukan hanya pada para kandidat, melainkan pada setting yang diatur oleh sosok yang angkuh, Jokowi," ujar Rocky Gerung dengan nada tajam.

Pede Tantang Petahana Depok, Elektabilitas Supian Suri Tembus 50 Persen

Gerung menyatakan bahwa meski Anies Baswedan konsisten memenangkan perdebatan, Prabowo menunjukkan keaslian dirinya, sementara Ganjar terkesan angkuh.

"Anies mempertahankan konsistensinya, Prabowo dengan tulusnya, sementara Ganjar terlalu angkuh. Tetapi dalam pernyataan penutup, ketulusan terpancar dari Prabowo," tambahnya.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Rocky Gerung menyoroti perubahan sikap Prabowo yang tampak lebih tenang pada debat terakhir. "Prabowo berupaya mengontrol emosinya, menyadari publik memperhatikan dimensi emosionalnya," katanya.

Pendapat Gerung tentang Ganjar tak kalah tajam. Dia menilai sikap angkuh Ganjar terlihat dalam tuduhannya kepada Prabowo yang terus-menerus diungkit dalam debat.

"Ganjar tidak memiliki hak untuk mengatakan hal seperti itu. Dia pernah mendukung Prabowo sebagai calon wakil presiden pada 2009. Jadi, dia bukanlah yang memiliki hak untuk menghakimi," tegas Rocky Gerung.

Gerung menambahkan bahwa masyarakat seharusnya menguji para calon presiden pada akhir debat.

"Ganjar, seharusnya berterima kasih dan mengakhiri komentarnya. Dia seakan-akan mengambil keuntungan dari kemarahan publik tanpa memahami konteksnya," ungkapnya.

Dengan lugas, Gerung menyimpulkan, "Kecerdasan ada pada Anies, ketulusan ada pada Prabowo, dan keangkuhan terlihat pada Ganjar. Ini bukan hanya masalah capres, tapi juga tentang dimensi kemanusiaan bangsa ini."