Rocky Gerung Beberkan Rahasia Gelombang Akal Sehat, Jokowi di Ambang Pemakzulan!

Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Kritik pedas dari intelektual terkemuka, Rocky Gerung, terhadap Presiden Jokowi menjadi sorotan utama, memicu gelombang aksi dari seluruh kampus di Indonesia

Mahasiswa Tantang Kapolda Kalbar Tangkap Cukong PETI

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube resminya, Rocky Gerung menyoroti dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024 yang menurutnya dilakukan oleh Jokowi.

 "The tide wave of rationality, the tide wave of accountability, ini yang kita harapkan." 

Profil Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat Atas Kasus Asusila, Dosen Dapat Beasiswa Sampe Aktivis

Gerakan ini semakin menyebar dengan pesat di seluruh penjuru negeri, bahkan lebih cepat dari prediksi.

Rocky Gerung menegaskan Reaksi keras ini bukan semata-mata kritik politik, melainkan sebuah tuntutan moral dan keadilan.

Profil Siti Mutmainah, Istri Hasyim Asy'ari Ketua KPU yang Dipecat Atas Asusila Profesinya Dosen

"Kampus adalah mercusuar pemikiran. Jika kampus turun, itu berarti ada mercu suar pikiran yang menjadi acuan bagi bangsa ini."

Aksi ini tak hanya terjadi di UII dan UGM, melainkan juga merembet ke berbagai perguruan tinggi di seluruh tanah air. 

Bahkan, beberapa guru Besar profesor terkemuka seperti di UII dan UGM turut memimpin aksi ini.

Dosen dan mahasiswa bersatu, merespon aksi politik Jokowi yang dinilai tidak netral

Meskipun aparaturnya terpaksa ikut, namun hati nurani mereka terus menyuarakan kebenaran.

Guru Besar yang sebelumnya ragu-ragu, kini tak malu mengakui kesalahan mereka dan mendukung perubahan.

"Sejarah perubahan selalu disuara oleh dua faktor: faktor objektif dan faktor subjektif. Kampus menjadi subjek perubahan, menentang ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat."

Aktivitas mahasiswa tidak hanya berhenti di kampus. Mereka bersama dosen-dosennya bersiap turun ke daerah-daerah, menjelaskan fakta seputar Bansos dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam perubahan.

Rocky Gerung menyarankan agar mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini mendapatkan penghargaan berupa kredit SKS sebagai bentuk apresiasi dari universitas. 

"Ini bukan hanya soal kuliah kerja nyata, tapi juga upaya untuk menegakkan kebenaran, probitas, dan keadilan," tegasnya.

Sebuah gelombang perubahan sedang menggema di Indonesia. Pertanyaannya kini, apakah Jokowi akan terus mengabaikan suara hati nurani rakyat? Sejarah menunjukkan bahwa waktunya perubahan telah tiba, dan mahasiswa bersama akademisi siap menjadi agen perubahan.