Inilah Fakta-Fakta Tersembunyi Pertemuan Luhut dan Puan: Peta Politik atau Lebih dari Itu?

Menteri koordinator kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Pada Senin 25 September terungkap sebuah pertemuan menarik antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dengan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani

Didukung Puluhan Anggota DPRD Kota Depok Tim Pemenangan Supian Suri bakal Beri Kejutan

Pertemuan ini menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam konteks peta politik terkini di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Menteri Luhut mengakui bahwa dalam pertemuan tersebut, mereka membahas sejumlah isu terkait peta politik terbaru.

Menohok, Ini Kata Ketum GPMN Soal Pernyataan Ganjar Terkait Ketertarikan PDIP ke Anies Baswedan

"Kita bicara banyak, ya bagaimana peta semua ini dan beliau minta beberapa pendapat-pendapat saya, ya saya berikan," kata Luhut dikutip Siap.Viva.co.id dari, Kompas Tv.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pertemuan tersebut, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar ini menjawab dengan santai.

Sentil Kemunduran Demokrasi di Indonesia, Guru Besar UI Sebut Hukum Jadi Alat Politik Penguasa

"Saya kira biar bertanya Bu Puan saja."

 Hal ini menunjukkan bahwa pertemuan tersebut mungkin lebih banyak berkaitan dengan pertukaran pandangan dan informasi antara keduanya.

Menteri Luhut juga menegaskan bahwa pertemuan ini bukanlah upaya untuk mengajak Partai Golkar bergabung ke dalam koalisi PDI-P yang saat ini mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 

Luhut menjelasakan bahwa, Pertemuan dengan Puan Maharani Bukan soal Mengusung Ganjar pranowo,Melainkan Tentang Peta politik

Pertemuan antara Menteri Luhut dan Puan Maharani terungkap lewat foto yang diunggah di akun Instagram Puan, @puanmahariniri, pada Senin 25 September lalu. 

Foto tersebut menampilkan kedua tokoh tengah asik berebut rempeyek dari sebuah toples besar.

Saat dikonfirmasi mengenai isi pertemuan tersebut, Puan hanya melempar candaan dengan mengatakan bahwa pertemuan tersebut lebih banyak berhubungan dengan rempeyek. 

"Rempeyek, hehehe," ujar Puan.

Meskipun begitu, pertemuan ini tetap menjadi perbincangan hangat di dunia politik Indonesia, dan banyak yang menantikan perkembangan selanjutnya dalam peta politik yang sedang berkembang di negeri ini.