Habib Bahar Ditantang oleh Andy Rompas, Ternyata Backingan Pemerintah Terbongkar!

Kolase foto
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Perseteruan menegangkan antara Andy Rompas, panglima ormas adat Manguni Makasiouw, dan Habib Bahar bin Smith kembali memanas setelah Rompas menantang duel di kampung halamannya.

Nah Loh Gus Miftah Digas Istri Panglima Manguni, Sunhaji Jadi Sorotan: Bapak Saya Cari

Andy Rompas, yang juga dikenal sebagai pendukung Israel, menghadapi respons tegas dari Habib Bahar yang sudah berada di Minahasa untuk menghadapi tantangannya.

Perbedaan pandangan mencuat ketika Andy Rompas secara terang-terangan menyuarakan dukungannya terhadap Israel, sementara Habib Bahar dan masyarakt berkomitmen pada aksi bela Palestina. 

Istri Pangima Manguni Buka Suara soal Viral Video Miftah: Saya Marah!

Konflik ini menjadi sorotan utama karena melibatkan dua figur yang memiliki pengaruh signifikan di masyarakat.

 

Tak Peduli PKS, Habib Bahar Ultimatum Suswono Gegara Hina Nabi: Proses Hukum Penista Agama

Latar Belakang Andy Rompas

Andy Rompas, lahir di Tondano, Minahasa pada 1978, adalah sosok yang menarik perhatian publik. 

Sebagai pendiri ormas adat Manguni Makasiouw, yang vokal dalam melestarikan budaya Tonsawang di Sulawesi Utara, Rompas juga memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh nasional.

Namun, kontroversi tak hanya terbatas pada pandangan politiknya. Rompas pernah terlibat dalam konflik sektarian di Maluku dan Poso, dengan dukungannya pada massa Kristen. 

Tindakan kerasnya, seperti razia dan penutupan tempat hiburan, menunjukkan keberaniannya dalam memperjuangkan keyakinannya.

Dukungan terhadap Zionisme dan Koneksi Nasional

Salah satu poin kontroversial adalah dukungan Rompas terhadap Zionisme, yang ia sampaikan dengan keyakinan bahwa Israel adalah tempat kelahiran Tuhan. 

Hubungannya dengan tokoh nasional, seperti Ryamizard Ryacudu dan Ismu Wardoyo, memberikan dimensi baru pada keberlanjutan kisah ini.

Namun dari informasi melalui viva jabar belum ada konfirmasi dari staf khusus menhan Tim Siap Viva Akan terus menghubungi dari pihak Menhan