BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 13-15 Januari 2025

Ilustrasi BMKG.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, mengingatkan kembali kepada masyarakat terkait potensi bencana Hidrometeorologi yang bisa terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin hingga Rabu (13-15/1).

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Masih Jadi Ancaman! Coba Cek Daerahmu di Sini

Dalam rilisnya, Kepala Stasiun, Dhira Utama menjelaskan jika berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, BMKG memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut.

Di antaranya adalah nilai indikator Indeks ENSO di Nino 3.4 menunjukkan nilai indeks di bawah normal yang berpengaruh memperkuat pola konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian Timur.

Peta Gotong Royong: Inovasi AI Indonesia Tiang Penolong di Musim Kemarau Basah

Selanjutnya nilai anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang menunjukkan anomali negatif dan gelombang atmosfer Low Frequency yang diprediksi bergerak melewati wilayah Sulut turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif.

Selain itu, faktor penunjang lain yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.

Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan 11 Juni, Waspada Cuaca Ekstrem di Kalimantan

"Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang panjang, kilat/petir, angin kencang, dan potensi banjir terutama di wilayah Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud dalam waktu tiga hari ke depan," kata Dhira.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Halaman Selanjutnya
img_title