Pemerintah Matangkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN Kementerian PANRB Siapkan Formasi Fresh Graduate

Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Sumber :
  • istimewa

Siap – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebutkan bahwa pihaknya terus mematangkan beberapa scenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Babai Ultimatum ASN Depok yang Nongol di Acara Kampanye IBH-Ririn: Kami Tidak Akan Diam

Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan nantinya untuk memastikan kinerja pemerintahan di IKN dapat berjalan dengan produktif ketika sudah pindah ke IKN.

“Hari ini kami menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada akhir pekan lalu di mana Kementerian PANRB diminta untuk mengoordinasikan skenario perpindahan ASN yang komprehensif dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Kami menyiapkan beberapa skenario, mulai dari skenario ideal hingga skenario bertahap,” kata Anas dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/01/2024).

Astaga, Ternyata Ini Lokasi Skandal Guru dan Murid di Gorontalo, Video Fullnya 5 Menit 48 Detik

Dalam pembuatan skenario yang ideal untuk pemindahan ASN ini, Kementerian PANRB terus memetakan jumlah ASN yang akan pindah tugasnya di IKN.

Anas menjelaskan, dimana dinamika pemindahan ASN ini terus berkembang, menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan di IKN dan jumlah hunian yang sudah siap untuk dihuni nantinya.

Geger Video 5 Menit 48 Detik Guru dan Siswi di Gorontalo: Analisis Mendalam

Skenario Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara IKN menurut Anas pihaknya tidak bekerja sendirian.

Adanya pihak-pihak yang ikut andil dalam hal ini, secara paralel, scenario disusun bersama dengan Otorita IKN (OIKN), lalu ada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Selain itu Koordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), TNI, serta Polri juga dilakukan dalam unsur pertahanan dan keamanan.

Lebih lanjut Anas mengatakan, kementerian PANRB juga akan mengintensifkan koordinasi dengan berbagai kementerian dan Lembaga terkait data pemetaan jumlah ASN yang akan pindah dari masing-masing instansi.

Selain itu Anas, juga menyinggung bahwa pihaknya diminta untuk menyiapkan jumlah kebutuhan ASN, baik yang langsung diusulkan oleh ASN yang sudah ada maupun yang akan direkrut, dari tiap kementerian dan Lembaga untuk pindah tugas ke IKN.

Menurut Menteri PANRB, dalam pengusulan kebutuhan pada seleksi CASN pada tahun 2024, perlunya disiapkan formasi khusus yang dapat untuk langsung bekerja di IKN. Bukan hanya dari Otorita IKN saja, akan tetapi juga dari seluruh unsur pemerintah pusat yang akan pindah ke IKN sesuai tahapannya.

“Presiden meminta agar kami juga menyiapkan formasi kebutuhan bagi fresh graduate, bukan saja untuk Otorita IKN, tetapi juga seluruh kementerian dan lembaga yang akan pindah ke IKN Nusantara,” ungkap Anas.

Dalam pembuatan skenario pemindahan ASN ke IKN ini, Anas mengungkapkan pihaknya tidak hanya mengoordinasikan jumlah ASN yang akan pindah dari pemerintah pusat yang akan pindah saja. Tak hanya itu, Kementerian PANRB juga menyiapkan scenario agar fungsi pemerintahan dapat langsung berjalan optimal.

“Tentu kita koordinasi dengan kementerian/lembaga juga berapa sesungguhnya yang diperlukan bagi talenta-talenta unggul yang akan dipilih oleh kementerian/lembaga untuk langsung berkantor di IKN Nusantara,” ucapnya.

Tak hanya terkait dengan sumber daya manusia (SDM) aparatur, kementerian PANRB juga bertugas menyiapkan tata Kelola pemerintah yang akan dijalankan di IKN.

Anas juga menjelaskan, bahwa sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang terintegrasi juga harus sudah matang untuk dapat langsung diimplementasikan di IKN.

“Hal ini terkait dengan transformasi digital pemerintahan, khususnya portal Layanan Aparatur Negara, agar skenario pemindahan ASN dan sistem tata kelola pemerintahan berjalan serentak dan saling terintegrasi. Hal ini sejalan dengan penyiapan government technology (GovTech) yang juga sedang kami siapkan,” tungkasnya.