Misteri Tewasnya Mahasiswi di Depok Terungkap, Korban Diperkosa Sebelum Dihabisi

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Fakta dibalik kasus tewasnya mahasiswi Gunadarma berinisial KLA (21), di dalam kamar kontrakannya di Gang Haji Daud, Depok terungkap dari hasil rekontruksi yang dilakukan aparat kepolisian di TKP kejadian pada Selasa 23 Januari 2024.

Polisi Benarkan Identitas AP Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis Adalah Mantan Sekuriti Rumah

Kasubdit 4 Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan, berdasarkan hasil pra rekonstruksi ada sekira 25 adegan yang hendak diperagakan oleh tersangka Argiyan.

Namun dalam pelaksanaan-nya menjadi 30 adegan.  "Karena pelaku saat di BAP hanya mengingat 25 adegan, tetapi saat pelaksanaan rekonstruksi ada beberapa adegan yang diingat pelaku," katanya.

Tak Alami Gangguan Jiwa Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bisa Dimintai Pertanggungjawaban Pidana

Untuk motif yang terbentuk saat rekonstruksi, kata AKBP Rovan, yaitu pelaku ingin berhubungan intim dengan korban. 

"Saat korban masuk ke dalam kontrakannya korban melawan dengan berteriak, sehingga pelaku mencekik korban hingga lemas," terangnya.

Heboh, Sosok Zeki Ancam Sebar Video Pribadi Ria Ricis, Begini Modusnya

Saat itulah, pelaku memperkosa mahasiswi Gunadarma tersebut.

"Ia juga mengikat korban dan meninggalkan korban dalam keadaan lemas. Kemudian memberitahukan ibunya, kemudian lari ke Pekalongan." 

Adapun lima adegan tambahan yang terungkap dalam kasus pembunuhan mahasiswi Gunadarma Depok itu yakni saat pelaku memperkosa korban.

"Adegan tambahan itu pemerkosaan saat di kamar pelaku. Jadi Pada saat korban mau ke kamar mandi pelaku langsung menarik korban ke kemarnya untuk duduk di tempat tidur. Kemudian langsung dipegang area sensitif dan langsung di perkosa," beberAKBP Rovan 

Korban sempat melawan saat ditarik pelaku ke kamar. 

"Teriakan korban tidak ada yang mendengar karena pada saat itu langsung dicekik oleh pelaku," katanya. 

Berdasarkan rekonstruksi ini, polisi akan kembali mendalami keterangan pelaku. 

"Tindak lanjutnya kami sudah berkoordinasi dengan absivor untuk memeriksa psikolog dari pelaku. Sebab berdasarkan bukti yang kita temukan kemarin di HP pelaku banyak video pornografi. Mungkin ini bisa menjadi petunjuk yang dapat menjelaskan itu ahli psikolog." pungkasnya.