Ngeri! Menilik Kesaktian Andy Rompas dan Pasukan Manguni Makasiouw, Kebal Api dan Senjata Tajam

Pasukan Manguni kebal sajam.
Sumber :
  • Tangkapan layar Facebook

Siap – Ketegangan antara Habib Bahar dan Panglima Ormas Manguni Makasiow, Andy Rompas kian memanas.

2 Wasiat Menggelegar Habib Bahar untuk Presiden Jokowi Jelang Akhir Jabatan: Minta Maaflah

Buntut dari Tragedi Bitung seolah tidak menemui titik terang antara kedua tokoh besar tersebut.

"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," kata Habib Bahar dikutip siap.viva.co.id dari tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892 belum lama ini.

Polresta Pontianak Tangkap 12 Remaja Hendak Tawuran Bawa Senjata Tajam

Ucapan Habib Bahar lantas memantik amarah Andy Rompas.

Dalam laman Facebook pribadinya, ia merespons pernyataan pimpinan ponpes Tajul Alawiyyin itu dengan tegas.

Begini Respon Habib Bahar Ketika Dinyinyirin Guru Gembul

"40 hari lamanya kami diam karena berduka dalam maki dan dinfitnah oleh kaum Radikalisme ini, Angkat pedang memprofokasi umat muslim untuk mencari saya Andy Rompas. Sekarang waktunya bergerak," tulis Andy Rompas seperti dikutip siap.viva.co.id, Kamis, 18 Januari 2024.

Pada unggahan sebelumnya Andy Rompas pun menyatakan sikap tegas untuk menolak paham radikal serta menampilkan sebuah video kesaktiannya bersama pasukan Manguni Makasiouw.

Dalam video yang berdurasi 3 menit 40 detik tersebut, tampak Andy Rompas bersama pasukannya berjalan di atas api.

Pasukan Manguni kebal api.

Photo :
  • Tangkapan layar Facebook

Tak hanya itu, Andy Rompas juga terlihat menunjukkan kesaktian lainnya yakni kebal senjata tajam.

Setiap anggota Manguni, dalam video tersebut, terlihat sedang dibacok-bacok Andy namun tidak sedikitpun terluka.

"Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Tidak ada istilah mayoritas dan minoritas di Tanah Minahasa, karena torang samua basudara (kita orang semua bersaudara), kecuali untuk para kadrun dan mereka kaum radikal," tulis Andy Rompas.

"Karena kami hanya ingin hidup rukun dan damai, tidak seperti sekarang di mana setiap Natal harus ada aparat kepolisian menjaga," tandasnya.