Skandal Besar! Mega Proyek Water Tank PDAM Tirta Asasta Depok, Ancam Nyawa Warga! di Mana Pak Walkot

PDAM Depok
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Proyek mega water tank PDAM Tirta Asasta Depok, Jawa Barat, menjadi sorotan karena dituduh mengancam keselamatan nyawa warga setempat. 

Imam-Ririn Akan Naikan Dana Kesra untuk Guru dan Pengawas Sekolah

Dalam polemik tak berkesudahan, sejumlah warga telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Dengan bak penampungan air raksasa berkapasitas 10 juta liter ini terletak di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, warga merasa cemas. 

Surat Penetapan Tersangka Muda Mahendrawan dan Urai Wisata Bocor ke Publik?

Yang lebih mengkhawatirkan, water tank tersebut berdiri lebih tinggi daripada rumah mereka, terutama di kawasan Pesona Depok dan Jalan Legong, Kecamatan Sukmajaya.

"Atau misalnya tanah kami (PDAM) cuma di situ. Nah ketika ada kata tanah kami, yakni tanah aset pemda ada di situ maka fungsi tangki itu harus dilihat, apakah perlu satu juta, lima juta atau dua juta liter. Jadi menyesuaikan dengan daya dukung lingkungannya," kata Yayat.

Intip Harta Kekayaan Dirut PDAM Tirta Asasta di Balik Polemik Water Tank Depok

Namun, yang lebih mencemaskan adalah klaim bahwa proyek ini berdiri tanpa izin mereka, dan dampaknya terasa sekarang. 

Rumah mereka bahkan tak lagi laku terjual, dengan dugaan bahwa keberadaan tangki air raksasa ini menjadi penyebabnya.

Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, menyoroti izin mendirikan bangunan ini dan implikasi lingkungan. 

Apakah proyek ini terkait dengan pemerintah atau badan usaha milik daerah? Pertanyaan-pertanyaan penting ini perlu dijawab.

Yayat menyarankan agar warga melakukan gugatan resmi dan mengaudit mekanisme keseluruhan proyek ini.

Penting untuk mengungkap apakah ada kecurangan atau kelalaian dalam proses ini. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya keterbukaan dalam proses amdal dan persetujuan warga.

Sementara itu, PDAM Tirta Asasta Depok telah menganggarkan dana besar untuk proyek water tank ini, mencapai Rp 452 miliar. 

Warga dan pihak terkait harus segera menemukan solusi agar polemik ini tidak berlarut-larut dan potensi bahaya teratasi dengan baik.