Pria Karawang Tewas Dibunuh, Pelaku Ternyata Sang Istri: Begini Dramanya di Hadapan Polisi
- Istimewa
Siap – Tim penyidik Polres Karawang berhasil mengungkap fakta mengejutkan di balik tewasnya seorang pegawai PT Toyota yang sebelumnya disebut korban begal. Usut punya usut, pelaku ternyata adalah istrinya sendiri.
Dari hasil penyelidikan terungkap, bahwa pria malang itu bukanlah korban begal. Melainkan tewas akibat pembunuhan berencana.
Pelaku utamanya adalah sang istri, yang dibantu oleh adik ipar korban. Kasus pembunuhan sadis itu terjadi di Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang beberapa waktu lalu.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, awalnya ia mendapat laporan bahwa korban tewas karena dibegal pada Selasa, 9 Januari 2024.
Namun setelah diusut lebih jauh, polisi menemukan beberapa kejanggalan.
"Kami akhirnya berhasil membuka tabir modus kaitan dengan begal tersebut. Ternyata sesungguhnya yang menjadi motif utamanya adalah masalah sakit hati, dendam," katanya pada awak media Selasa, 16 Januari 2024.
Adapun kecurigaan itu bermula dari ketidak sinkronan keterangan, termasuk istri korban yang tak ingin jasad suaminya diotopsi.
"Akhirnya kami menemukan kecurigaan itu. Bahwa pelaku utama yang melakukan eksekutor itu ada dua orang yang salah satunya adalah adik ipar korban, yang merupakan adik kandung tersangka," jelasnya.
Drama Tersangka
Sebelumnya, istri korban juga sempat berusaha menutupi kesalahannya sambil menangis, dan menolak ketika polisi meminta izin untuk dilakukan otopsi pada tubuh suaminya.
"Ibu saya tahu ibu trauma, tapi tolong ini demi kepentingan penyidikan. Karena suami ibu meninggal dengan luka tusuk yang tidak wajar, maka ini harus dilakukan otopsi," jelas penyidik.
"Ya Allah pak, bapak nggak ngerasain apa yang saya rasain. Ya ampun bapak, saya kasihan, dia pasti udah kesakitan, dia udah kesakitan banget. Aku yakin dia udah kesakitan banget pas kejadian," tangis istri korban yang belakangan diketahui adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini.
Dugaan sementara, kasus ini dipicu persoalan ekonomi.
