Prabowo Ditantang Penoda Reformasi dalam Dialog HAM, Aktivis Bersiap Ungkap Fakta-Fakta Tersembunyi

Prabowo subianto
Sumber :
  • Tvonenews

Siap –Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, mendapat tantangan berat dari para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Jakarta Bergerak.

Solmadapar Ingatkan Negara Tentang Pelanggaran HAM dan Tragedi September Hitam

 Mereka, dengan keberanian penuh, mengajak Prabowo dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk berdialog terbuka mengenai isu hak asasi manusia (HAM).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (16/1/2024), Glamora Lionda, salah satu aktivis Mahasiswa Jakarta Bergerak, menyatakan.

Nah, Lho! Pelantikan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Diundur?

 "Kami menunggu niat baik Prabowo Subianto secara personal maupun TKN untuk mengajak kami berdiskusi secara terbuka, membahas isu pelanggaran HAM di masa lalu."

Tak hanya itu, aktivis ini menegaskan bahwa jika ada tuduhan penodaan reformasi terhadap Prabowo-Gibran, mereka memiliki bukti yang cukup kuat. 

Bolone SS Bakal Gemakan Kembali Lagu 'Oke Gas' untuk Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok

"Kami punya datanya, kami punya informasinya, kami punya kumpulan data yang menguatkan pandangan kami," ujarnya dengan keyakinan.

Glamora juga membahas intimidasi terhadap gerakan mahasiswa, mengungkap kejadian di Pekalongan pada 11 Januari 2024, di mana mahasiswa merasakan tekanan saat aksi bagi-bagi selebaran. 

"Rekaman menunjukkan adanya intimidasi, baik di Pekalongan maupun di beberapa daerah lainnya. Keberadaan infrastruktur negara dalam diskusi kami dianggap sebagai bentuk intimidasi," paparnya.

Menyinggung pemantauan oleh perangkat negara, Glamora merasa heran dan menyebutnya sebagai hal lucu.

 "Kenapa alat-alat negara dipakai seolah-olah kami pemberontakan? Padahal ini hak demokrasi kita untuk berbicara dan berpendapat," tambahnya.

Situasi ini menambah kompleksitas perdebatan di tengah-tengah kampanye, sementara publik menantikan perkembangan dari dialog terbuka yang diusulkan oleh aktivis mahasiswa.