Eks Ketua Dewan Pers Bocorkan Manuver Kepala Daerah Jelang Pilpres, Begini Katanya
- Istimewa
Siap – Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Bambang Harymurti membocorkan adanya dugaan manuver penunjukan kepala daerah jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Seperti apa bocorannya? Simak ulasan berikut ini.
Disitat dari channel YouTube Abraham Samad SPEAK UP, menurut Bambang, saat ini Indonesia mulai mengikuti trend orde baru. Terlebih jelang Pilpres 2024.
Hal tersebut terlihat dari tiga isu yang berkembang saat ini, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN.
"Bahkan sekarang kalau kita lihat, menjelang pemilu ini sebanyak 271 kepala daerah itu adalah yang ditunjuk oleh presiden, bukan yang dipilih oleh rakyat. 271 itu seolah-olah kan separuh lah dari semua kepala daerah yang 540-an," katanya dikutip pada Jumat, 12 Januari 2024.
"Tapi kalau kita lihat jumlah pemilih di bawah kepala daerah itu karena kebanyakan itu lebih dari 80 persen. Pemilih kita sekarang di bawah kepala daerah yang ditunjuk oleh presiden, bukan dipilih oleh rakyat," sambungnya.
Kondisi itu kian terasa kental jika dilihat kantong-kantong suara pemilih jelang Pilpres 2024, misalnya DKI Jakarta, yang jadi PLT sekarang menurut Bambang adalah orang dekatnya Presiden Jokowi.
"Kita lihat Jawa Tengah, PLT-nya sekarang adalah mantan kapolres saat Pak Jokowi di Solo. Kapoldanya juga. Panglima TNI-nya orang dekat presiden ketika di Solo ya kan. Lalu kita lihat Jawa Timur Ibu Khofifah saya duga pasti polanya sama."
"Jadi kita lihat bahwa ini dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif," sambungnya.
Lebih lanjut Bambang menegaskan, kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
"Sekarang tergantung apakah kita akan berdiam diri? Yang jelas saya tidak akan berdiam diri, kasihan anak cucu kita," tegasnya.