Analisis Pahit Rocky Gerung Demokrasi Indonesia Hancur Tanpa Pemikiran dari Keluarga Dinasti Jokowi

Tangkap layar
Sumber :
  • Youtube rocky gerung official

SiapRocky Gerung, pengamat politik, mengkritik tragis di ujung kekuasaan Jokowi. Ia mengatakan bahwa demokrasi Indonesia berantakan karena tidak ada pikiran.

Presiden Jokowi Bersiap akan Mudik, Pemkot Solo Akui Belum Ada Rencana Penyambutan

"Demokrasi adalah pemerintahan pikiran melalui pemerintahan orang. Demokrasi hanya hidup kalau ada pikiran yang dipertengkarkan," kata Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (12/1/2024).

Rocky Gerung mengatakan bahwa media internasional, seperti New York Times dan The Guardian, mengejek Jokowi karena memulai dinasti politik

Kasus Pembubaran Acara Seminar di Kemang Memanas, Anies: Rakyat Terus Memantau, Akankah..

Hal ini menunjukkan bahwa dunia memandang Indonesia sebagai negara yang tidak memiliki pikiran.

"Orang dunia mengolok-olok kita. 'Jokowi sedang menyelesaikan masa kekuasaannya dan sedang memulai masa dinastinya,'" kata Gerung.

Jawara Betawi Ultimatum Preman yang Serbu Diskusi Diaspora FTA: Ini Macannya Belum Bangun

Rocky Gerung juga menyoroti pidato Jokowi di bandara Halim Perdanakusuma, sebelum terbang ke Vietnam, yang mengomentari perdebatan antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Rocky Gerung menilai bahwa pidato tersebut menunjukkan bahwa Jokowi tidak mampu mendengarkan kalimat sederhana.

"Jokowi bikin pidato pendek di bandara, mengomentari sikap estetik di dalam debat. Ngapain Jokowi ikut-ikutan komentari perdebatan antara Anis dan Prabowo?" kata Gerung.

Rocky Gerung mengatakan bahwa pemimpin Indonesia tidak memiliki kapasitas berpikir. Ia membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan kepemimpinan Soekarno dan Soeharto.

"Soekarno berpikir tentang antiimperialisme, Hatta berpikir tentang koperasi, Soeharto berpikir tentang nasi petani," kata Gerung.

Rocky Gerung mengajak masyarakat untuk menggunakan otaknya untuk menghasilkan kembali Indonesia yang berpikir.

 Ia mengatakan bahwa pikiran bangsa Indonesia juga terikat dengan pikiran dunia.

"Pikiran bangsa ini juga terikat dengan pikiran dunia. Tidak ada pikiran Indonesia, tidak ada pikiran Yunani, pikiran Amerika. Semua pikiran itu hasil dialektika," kata Gerung.