Tangisan Rakyat Bojong Malaka:Oligarki Rampas Tanah Bojong Malaka, Pemerintah Tutup Mata?

Demonstrasi warga di UIII
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Portal Siber

Siap –Konflik agraria yang memanas di Kecamatan Sukmajaya, Depok, telah mencapai titik kritis. 

Jokowi dan Keluarga Dipecat PDIP, Rocky Gerung: Akhirnya Telur Pecah, Mega Siap......

Kampung Bojong-Bojong Malaka kini menjadi pusat sorotan, di mana ahli waris tanah mengancam akan mengambil alih lahan untuk Proyek Strategis Nasional Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Kuasa ahli waris, Yoyo Effendi, dengan tegas mengklaim bahwa mereka belum menerima ganti rugi yang pantas atas tanah mereka.

PDI Perjuangan Ungkap Alasan Pecat Joko Widodo dari Keanggotaan Partai

Dengan tekad kuat, mereka bersiap untuk mengusir pihak Kementerian Agama dan UIII jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.

Aksi protes ini dianggap sebagai respons terhadap tuduhan bahwa mereka bukan pemilik sah tanah tersebut, hanya karena mereka tidak menguasai fisik lahan tersebut. 

Pengamat Duga Pertemuan Jokowi dengan Presiden Prabowo Minta Perlindungan Politik dan Proyek IKN

Yoyo menyatakan bahwa jika dilarang untuk masuk dan menguasai tanah, hal ini akan menjadi bukti bagi mereka bahwa alasan pemerintah hanyalah 

"bohong dan mengada-ngada." 

Namun, jika mereka diberi izin, hal ini akan menguatkan klaim mereka sebagai ahli waris yang sah.

Perkembangan terbaru dalam konflik ini adalah Presiden Joko Widodo yang sudah mendapatkan laporan mengenai rencana aksi pengambil alihan lahan ini. 

Yoyo dan para ahli waris menyalahkan oknum pejabat yang mereka anggap merampas tanah rakyat dengan cara yang melanggar hukum.

Mereka bersikeras bahwa tanah ini adalah milik masyarakat Kampung Bojong-Bojong Malaka, dan hal ini sudah terbukti dalam proses hukum, meskipun pihak tergugat enggan mengakui klaim tersebut. 

Yoyo menjelaskan bahwa mereka kehilangan fisik tanah karena diusir secara tidak sah.

Konflik ini telah menjadi perdebatan sengit antara ahli waris dan pemerintah, dengan nasib Proyek Kampus UIII yang kini tergantung pada penyelesaian damai atau eskalasi yang lebih serius.