Rocky Gerung Ungkap Sisi Gelap Debat, Dinasti Sarankan Gibran Alternatif Untuk Lawan Anies

Siap –Pengamat politik Rocky Gerung, melancarkan kritikan tajam dalam kanal YouTube-nya, menyoroti absennya Jokowi dalam HUT PDIP dan mengusulkan Gibran sebagai cawapres. 

Rocky Gerung juga membahas proyeksi ekonomi Filipina dan Vietnam, menyatakan keraguan atas motif mencari investor di negara-negara dengan kondisi serupa.

Menariknya, Gerung mengungkap keheranan terkait komentar Jokowi sebelum pergi ke Filipina, yang dianggapnya sebagai strategi atau tipuan dari P02. 

"Analisisnya menggali kemungkinan bahwa Jokowi ingin mengambil peran dalam pengaturan Pemilu, meskipun membantah adanya keterlibatan dalam debat,"kata Rocky Gerung

Pertanyaan-pertanyaan berbalas pantun antara presiden dan calon presiden juga menjadi sorotan, dengan Gerung mencermati apakah ini hanya teater politik atau taktik untuk melindungi Gibran dan Prabowo dari kritik. 

"Netizen muda juga dinilainya mampu membaca gimik politik Jokowi, yang menurutnya telah kehilangan tidak hanya kekuatan tetapi juga harga diri,"

Gerung juga membahas protes terhadap pengajaran Gibran oleh Jokowi, menyoroti bahwa Prabowo seakan terbebani oleh kehadiran Gibran dalam politik. 

"Pemikiran tentang kehilangan harga diri dan kontrol diri Prabowo, ditambah dengan bahasa yang tidak terkontrol, menjadi elemen penting dalam analisisnya,"ungkapnya

Pengamat politik ini mencatat bahwa rebranding karakter Prabowo, seperti yang diulas oleh The Guardian, menuai kontroversi dan memengaruhi pandangan internasional.

Rocky Gerung mengungkapkan keyakinannya bahwa karakter dasar tidak bisa diubah hanya dengan latihan singkat di atas panggung, dan mengajak untuk membiarkan Prabowo tampil dengan karakter aslinya.