Mengurai Sejarah Pembangunan Jalur Kereta Api di Indonesia
- tropenmuseum.nl
Darmawan dalam buku Jalan Rel No 1 menyebutkan, jarak perjalanan seluruhnya sepanjang 901 km ditempuh dalam 32 jam 30 menit ditambah dua malam untuk beristirahat.
"Untuk mengurangi waktu perjalanan, SS bekerja sama dengan NIS memasang rel ketiga di antara rel NIS pada jallur Yogyakarta-Solo," tulisnya.
Adapun peresmiannya dilakukan pada Kamis, 6 Februari 1896, dan waktu perjalanan menjadi 24 jam.
Pembangunan jalur tak hanya di Pulau Jawa. Jalur kereta juga dibangun di Banda Aceh (1874), Sumatra Utara (1886), Sumatra Barat (1891), Sumatra Selatan (1914), dan Sulawesi Selatan (1922).
Pembangunan berlanjut hingga masa pendudukan Jepang. Beberapa jalur kereta api dibangun di antara rute Bayah-Cikara sepanjang 83 km di Lebak, Banten dan Muaro-Pekanbaru (220 km) di Riau.
Namun, pada 1942-1943 sebagian rel tersebut dibongkar oleh Jepang dan dibawa ke Myanmar untuk pembangunan jalur kereta api di sana.