Ormas Manguni Ancam Kerahkan Massa Papua jika Bendera Palestina masih Berkibar
- Istimewa
Siap – Belum sebulan tragedi Bitung berakhir, ormas Manguni Makasiouw meminta kelompok 'kadrun' hingga intoleran untuk tidak mengibarkan bendera Palestina.
Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas dalam pernyataan mendesak orang-orang fanatik untuk berhenti sembunyi berlindung di balik bendera Palestina.
Ia pun membuat imbauan bagi umat beragama untuk sama-sama menentang kelompok intoleran di Indonesia.
"Berdalih kemerdekaan dan konstitusi, para kadrun dan radikalisme, mereka berlindung di balik bendera Palestina," kata Andy dikutip dari akun Facebook Andy Rompas, Ahad, 24 Desember 2023.
Tak hanya itu, jika keadaan terus berlanjut, ia mengancam akan membawa persoalan ini lebih luas, yakni akan menyertakan masyarakat Papua dan Minahasa.
"Bawa-bawa konstitusi. Ini Indonesia ada Pancasila. Papua dan Minahasa akan bergerak," katanya.
Ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk fokus pada perbaikan dalam negeri daripada mengurusi negara lain.
Andy juga mengajak semua masyarakat untuk mencintai bangsa Indonesia yang dinilai masih perlu banyak perbaikan.
"Jangan sibuk urus negara lain. Hentikan pengibaran bendera Israel dan Palestina," tandasnya.
Meski demikian, postingan tersebut belum terkonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya polisi telah mengamankan sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam aksi bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 22 November 2023, lalu.
Terkait hal tersebut, sejumlah pihak dari berbagai elemen pun telah sepakat melakukan deklarasi damai, usai kejadian.