Fakta Menarik RS Harapan Depok yang Jarang Diketahui

Tugu Cornelis Chastelein di RS Harapan Depok.
Sumber :
  • siap.viva.co.id - Noer Ardiansyah

Siap – Rumah Sakit Harapan Depok yang terletak di Jalan Pemuda No. 10, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, resmi berhenti beroperasi pada akhir Maret 2022. 

20 Tahun Dipimpin PKS Depok Banyak Keluhan, PKB Yakin SS Mampu Bawa Perubahan

Rumah sakit tersebut ditutup untuk umum sejak 29 Maret, berdasarkan surat yang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziawati pada 8 April.

Sebelumnya RS Harapan Depok mempunyai sejarah yang sangat panjang. 

Transaksi Hewan Kurban di Depok Mencapai Rp 286 Miliar pada Iduladha 2024, Imam Budi: Berkah

Rumah sakit pertama di Depok ini konon pernah membantu merawat ratusan korban kecelakaan kereta api di masa lalu. 

Rumah Sakit Pertama di Depok 

3000 Umat Islam di Depok Gelar Shalat Idul Adha di Depan Gereja Betel Indonesia

Prototipe gedung RS Harapan Depok berasal dari gedung Kantoor van Het Gemeentebestuur van Depok (Kantor Pemerintahan Kota Depok).

Pembangunannya sendiri  dilakukan di bawah arahan warga negara Belanda bernama Cornelis Chastelein, pemilik Kota Belimbing dan pembangun  peradaban pertama.

Untuk mempertegas fungsi bangunan tersebut, pada 28 Juni 1914 diresmikan sebuah monumen dan ditempatkan di halaman depan  bertepatan dengan peringatan dua abad Kota Depok.

RS Harapan Depok tempo dulu.

Photo :
  • kitlv.nl

Selang beberapa tahun, bangunan tersebut mulai kehilangan fungsinya hingga digunakan sebagai barak polisi. 

Pada tahun 1960-an, fasilitas tersebut diubah kembali menjadi pusat kesehatan (klinik paru) dan dikelola oleh Yayasan Kesehatan Kristen  Pelayanan Awam Depok.

Yayasan ini merupakan perkumpulan beberapa gereja di Depok untuk memerangi penyebaran penyakit TBC. 

Karena kebutuhan medis yang semakin meningkat pada tahun 1960-an, gedung klinik ini diperluas lagi dan diubah menjadi rumah sakit kecil yang dibuka pada 11 Juni 1967 dengan nama RS Harapan Pelkris

Menangani Ratusan Korban Kecelakaan Kereta Api 

Kereta api dari stasiun Depok bertabrakan dengan kereta KRL dari stasiun Citayam.

Setelah kejadian itu, dimulailah berdirinya Kota Depok yang masih menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor.

Pembangunan sambungan jalan dari Lenteng Agung ke Jakarta telah dimulai, dan perumahan nasional telah dibangun. 

Meski beroperasi dengan nama Pelkris selama beberapa tahun, kepengurusan Pelkris dibubarkan pada tahun 1990 dan diambil alih oleh Yayasan Kesehatan Harapan, yang kemudian berganti nama menjadi RS Harapan Depok, hingga kini.

Pada tahun 1993, RS Harapan Depok kembali merawat korban kecelakaan kereta api di kawasan Ratu Jaya.

Fasilitas dan Pelayanan RS Harapan Depok 

RS Harapan merupakan rumah sakit umum swasta (RSU) dan rumah sakit tipe D yang terletak di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.

Rumah sakit tersebut menyediakan layanan medis yang disediakan oleh institusi medis khusus dan institusi medis spesialis. 

1. Fasilitas dan layanan 

- Ambulans 

- Ruang gawat darurat 

- Farmasi/apotek 

- Ruang operasi 

- Pemasangan peralatan nutrisi 

- Akupunktur 

- Dokter umum 

2. Dukungan medis 

- Laboratorium 

- Radiologi 

- Sinar-X 

- Ultrasonik (USG) 

- Elektrokardiogram (EKG) 

Bentuk bangunan bernuansa Eropa dan Asia 

Merupakan bangunan zaman Belanda, gedung  RS Harapan Depok menampilkan gaya arsitektur India yang kental (Nieuwe Indian Bouwstijl).

Desain Eropa-Asia merupakan ciri khas akhir abad ke-19 dan ke-20 atau sebelum Perang Dunia II. 

Bangunan ini awalnya terbuat dari batu bata, semen, dan kapur, serta bangunan sisi barat masih tetap utuh.

Sementara itu, ditambahkan ruangan khusus di sisi timur untuk menunjang fungsinya sebagai rumah sakit. 

Keistimewaan utama Rumah Sakit Harapan Depok adalah bentuk atap piramidalnya yang unik, disesuaikan dengan kondisi iklim tropis Indonesia, dan atap serta pilar tradisional diganti selama renovasi. 

Keistimewaan lainnya adalah semua jendela bergaya Krapyak dan dilengkapi dengan jeruji besi untuk mengatur suhu ruangan.

Bangunan di belakang rumah sakit terakhir masih digunakan sebagai bangsal rumah sakit.