Rocky Gerung Hantam Zulhas Tanpa Ampun Menista Agama dan Kekacauan Koalisi Prabowo Dimata Umat Islam

Kolase foto
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pengamat politik, Rocky Gerung, melancarkan kritik pedas terhadap Zulhas atas dugaan penistaan agama dalam Gerakan Solat. 

Gegara Ini, Primus Marah saat Rapat di Gedung DPR: Semoga Secepatnya Ditangkap KPK

 Ini menjadi sorotan karena melibatkan Menteri Perdagangan yang disebut "menjual" segala hal, termasuk isu sensitif seperti hoaks (berita palsu.

" Hal ini menjadi beban tambahan bagi pasangan Prabowo yang semakin terbebani oleh ketidakkoordiniran di koalisi mereka",kata Rocky gerung dikutip SiapViva dari kanal Youtubenya Rocky Gerung official

PAN Beri Lampu Hijau Pasangan Supian Suri-Intan Fauzi dalam Pilkada Depok, SK Akan Diberikan di Bali

Rocky menyoroti kelemahan koordinasi kampanye yang hanya mengandalkan baliko dan aparat negara, sementara seharusnya ciri khas yang memiliki kemampuan untuk refleksi. 

Meskipun dikenal sebagai partai yang reflektif, ciri khas terkesan dangkal, gagal melihat isu-isu relevan.

Respon Airlangga Soal Zulhas Sebut KIM Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Maju Pikada Jabarkah?

 Di tengah elektabilitas Prabowo yang tinggi, muncul pertanyaan mengapa perlu mencari masalah sensitif terutama terkait agama.

Pentingnya kemampuan untuk berargumen tanpa menyentuh sensitivitas keagamaan di tengah demokrasi Indonesia diwarnai oleh sejarah kesepakatan di Piagam Jakarta.

Rocky menekankan bahwa melecehkan isu agama di tengah kampanye bisa memicu pertikaian dan merugikan demokrasi yang ingin tumbuh di Indonesia.

Bawaslu diminta untuk bertindak, mengingat Menteri Perdagangan terlibat dalam kampanye yang melanggar etika dan kode etik. 

Rocky juga menyoroti blunder kampanye yang semakin menumpuk, seperti kasus asam sulfat dan isu etik terkait tim sukses.

Dalam konteks tuduhan pelecehan agama dan penggunaan forum publik untuk kepentingan kampanye, Rocky menilai bahwa Bawaslu harus bersikap tegas. 

Dia menyoroti penggunaan diksi "amin" oleh Zulhas yang dianggap mengandung sindiran terhadap pihak lawan, meskipun tidak dimaksudkan secara jelas.

Rocky juga menekankan konflik kepentingan karena Zulhas memanfaatkan forum kebijakan publik untuk kampanye Prabowo. 

Dia menyoroti pentingnya penegakan etika seorang Tim Sukses, yang tidak boleh menyindir isu agama terhadap pihak lain.

Sementara itu, dampak elektoral dan basis dukungan dari kalangan Muhammadiyah menjadi sorotan. 

Menurut Rocky Gerung Zulhas dapat menggerus dukungan pada Prabowo, terutama dari kalangan umat Islam. 

Apakah Pan mampu merespons secara resmi menjadi pertanyaan, karena membantah kritik Rocky bisa merugikan lebih banyak.

Rocky Gerung berpendapat terhadap Zulhas dan koalisi 02 menjadi kisah PR disaster, memunculkan pertanyaan tentang koordinasi, etika kampanye, dan keberlanjutan dukungan. 

Langkah-langkah tegas dari Prabowo dan Pan diharapkan untuk meredam kebakaran yang telah terjadi dan memulihkan kepercayaan publik pada Gerindra.