Pernyataan Walikota Depok Jadi Kontroversi, Mad Arif: Harusnya Solusi Bukan Tudingan Politisasi

Potret Politisi PDIP Depok Mad Arif
Sumber :
  • Siap.viva.co.id

Siap –Pernyataan Walikota Depok Mohammad Idris soal kasus penggrudukan GBI Kapel di Cinere menjadi kontroversi ditengah masyarakat, bahkan sempat ramai di media sosial sehingga berujung pada tanggapan miring dari netizen.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP Mad Arif mengatakan bahwa harusnya sebagai seorang Walikota dapat memberikan solusi yang menyejukkan untuk masyarakat khususnya warga Depok.

Terlebih peran Pemerintah disini harus berdiri ditengah dalam menyikapi persoalan tersebut bukan malah mengaitkan dengan politik sampai ada bahasa politisasi.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

"Sebenarnya masyarakat hanya ingin melihat ketegasan dari Pemerintah Kota Depok dalam memberikan solusi terkait persoalan Kapel tersebut," katanya.

Terkait soal adanya pelanggaran hingga terjadi penggerudukan oleh warga dan LPM, kata Mad Arif, dirinya sepakat dengan pernyataan anggota DPRD Depok, Ikravany Hilman yang menyebutkan bahwa jika ada pelanggaran harusnya warga melapor ke instansi terkait bukanya langsung melakukan eksekusi semena-mena mengehentikan kegiatan ibadah.

Respon PAN Soal PKS Deklarasi Anies-Sohibul, Ini Anak Muda Boleh Lah Mas Kaesang

"Saya sepakat dengan Pak Ikra, sepakat disini bukan mentang mentang saya sama sama fraksi PDIP, tapi dalam persoalan kapel memang begitu adanya," ucap Mad Arif.

"Intinya masyarakat itu butuh solusi, bukan malah digiring ke persoalan Depok toleransi dan politisasi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title