Waduh! Kemenkeu Panik, Pilihan Drastis Tarik Utang Baru Rp600 Triliun untuk Atasi APBN Boncos
- Viva.co.id
Siap –Direktur Surat Utang Negara DJPPR, Deni Ridwan, mengumumkan langkah berani pemerintah menarik utang baru senilai Rp600 triliun pada tahun 2024.
Keputusan ini diambil untuk menanggulangi defisit APBN 2024 yang diperkirakan naik menjadi 2,9 persen, mencapai Rp522,8 triliun, dibandingkan target defisit 2023 sebesar 2,27 persen.
"Secara nominal utang kita bertambah. Tahun depan dengan defisit sekitar 2,9 persen, rata-rata kemungkinan kalau nggak ada penurunan defisit, utang kita bertambah Rp600 triliun." Pernyataan ini disampaikan dalam acara Peluncuran Electronic Indonesia Bond Market Directory (E-IBMD) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
Deni menjelaskan bahwa peningkatan penarikan utang pada 2024 akan berkontribusi pada pembiayaan untuk utang pokok dan bunga.
Meskipun demikian, rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tergolong aman.
"Kalau kita bandingkan dengan negara peer, kita dengan debt to GDP makin kecil sekarang sekitar 37 persen. Kalau awal pandemi 40 persen, ini relatif masih rendah, let's say ASEAN country Malaysia, Filipina, Thailand mencapai 70 persen," ujarnya.
Selain itu, melansir Buku Nota Keuangan 2024, Presiden Joko Widodo bersiap menarik utang baru atau pembiayaan utang senilai Rp648,1 triliun, naik 14,9 persen year on year (yoy) dibandingkan outlook tahun ini sebesar Rp406,4 triliun.