Beda dengan Ijtima Ulama, Habib Bahar Tegaskan Golput di Pemilu 2024, Ini Sebabnya!
- Tangkapan layar YouTube Nizar Channel
Siap – Habib Bahar Smith menegaskan, bahwa dirinya tidak akan mendukung atau memilih calon presiden (capres) manapun, alias golput di Pemilu 2024 nanti.
Lantas apa alasan Habib Bahar enggan menggunakan hak politiknya? Simak ulasan berikut ini.
Disitat dari tayangan channel YouTube Nizar Channel dengan judul Habib Bahar pilih siapa Presiden 2024?
Sebelum menegaskan sikap politiknya itu, Habib Bahar yang melakukan ceramah di hadapan ribuan jamaahnya mengatakan, jika hendak melakukan perkara atau pendapat, apapun itu, hendaklah berkonsultasi dengan para ulama atau orang-orang sholeh.
"Sebelum melakukan perkara itu sebelum melakukan tindakan itu, maka dahulukan dulu tiga hal ini, salah satunya adalah bermusyawarahlah dengan orang-orang saleh, bermusyawarahlah dengan orang-orang yang baik, dengan para ulama, para ustadz, para kyai, para habaib," katanya dikutip pada Senin, 18 Desember 2023.
Semisal, jelas Habib Bahar, ketika hendak melangsungkan pernikahan.
"Contoh mau nikahin anak, datangi ustad, kiyai, tanya, kiyai anak saya mau nikah bagusnya bulan apa, bagusnya hari apa. Jadi apa pun, termasuk dalam 2024 kalau mau pilih, tunggu hasil keputusan dari para ulama," tuturnya.
Adapun keputusan itu, lanjut Habib Bahar, adalah mendengarkan putusan Habib Rizieq, sesuai dengan hasil Ijtima Ulama.
"Sebagaimana Nabi Muhammad sampaikan tadi, saya cuma neruskan, kasih dalilnya, kasih sandarannya," kata dia.
"Tapi kalau saya pribadi kalian tanya, oh mohon maaf, Habib Bahar Smith 2024 golput, nggak pilih siapapun. Mau siapapun yang jadi presiden saya nggak bakal milih, itu untuk pribadi saya sendiri," sambungnya.
Ia menekankan, agar keputusannya ini tidak diikuti para jamaah.
"Jangan kalian ikuti, nggak boleh, paham. Itu (golput) saya pribadi, jangan diikuti, nggak boleh. Ini negara demokrasi harus untuk memilih," tegasnya.
Habib Bahar lantas mengungkapkan alasannya sengaja tak memilih, alias golput.
"Karena kalau saya sudah cukup dikhianati, saya enggak mau lagi. Saya orang hidup dengan prinsip. Oh udah cukup nggak ada politik-politikan lagi," tuturnya.
"Siapapun yang jadi calon presiden saya enggak bakal dukung, enggak bakal milih, saya golput. Tapi saya tidak menyuruh umat, tidak memerintahkan umat, karena ini negara demokrasi," sambungnya lagi.
Menurut dia, umat wajib menggunakan hak politiknya di Pemilu 2024 nanti.
"Kalau umat tidak bersuara untuk memilih, maka orang-orang yang jahat, yang buruk yang akan memilih pilihan-pilihan buruk mereka. Jadi umat wajib untuk memilih yang paling baik, yang paling bagus, yang paling bisa memberi manfaat kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia."
"Jadi jangan ikutin saya (golput), enggak boleh. Kalau saya sudah cukup dikhianati, saya nggak mau. Saya paling benci penghianat," tegasnya lagi.