Terus Bergerak, GPMN Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Pantau Jalannya Pemilu

Potret Sekjen GPMN Denny Lihiang (kiri)
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Relawan Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) terus bergerak untuk mengajak partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk ikut aktif dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024 mendatang.

Heboh Kabar Hasto Jadi Tersangka, Ketum GPMN: Bagian dari Proses Hukum, Tapi....

Sekjen GPMN Denny Lihiang mengatakan bahwa informasi terkait pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan jalan Pemilu 2024 sangatlah penting, terutama pengawasan terhadap penghitungan hasil suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Karena menurut Denny, Suara yang kita berikan menentukan masa depan bangsa ini lima tahun ke depan.

Ketika 12 Polisi Pengawal Mahfud Mundur, Luhut Kirim 2 Kopassus: Mas Jangan Khawatir

Maka dari itu, mengenal calon pemimpin yang akan kita pilih dan tahu visi dan misi mereka sangatlah penting.

"Partisipasi masyarakat sangatlah diperlukan dalam hal ini agar dapat mewujudkan harapan dari gelaran Pemilu 2024 mendatang," ujar Denny usai acara diskusi bareng degan sejumlah warga RW 06 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat 15 Desember 2023.

Dapat Nomor Urut 2, Gerindra Yakin Supian-Chandra 'Dapat Pertanda Alam' Menang Pilkada Depok

“Kita ingin Pemilu yang jujur, adil dan terbuka. Jadi partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses penghitungan suara di TPS masing-masing sangatlah diperlukan,” sambungnya.

Kegiatan tatap muka bersama warga digelar di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan.

Dengan adanya kegiatan ini, kata Denny, diharapkan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengajak warga lebih mengenal sosok Calon Presiden dan Wakil Presiden berikut visi dan misi yang akan mereka jalankan. 

“Yang pasti kegiatan ini akan terus kami lakukan selama masa kampanye terbuka berlangsung. Mengajak masyarakat memberikan hak suaranya, aktif mengawasi proses Pemilu dan mengenal lebih jauh sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud serta visi-misi mereka," katanya.

Sementara itu, Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Susilo menambahkan, dalam diskusi tersebut juga membahas tentang harapan dari proses Pemilu dapat memunculkan sosok Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki komitmen dalam penegakkan hukum, penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu dan jaminan kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi.

Kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu seperti kasus Semanggi, Trisakti, 27 Juli, Papua, Marsinah harus diselesaikan jika bangsa ini tidak mau tersangkut dengan peristiwa kelam masa lalu.

Tuntutan penyelesaian kasus-kasus ini, kata Susilo, selalu muncul terutama saat momentum Pilpres seperti saat ini tentunya wajar.

"Karena para keluarga korban tentunya berharap pemimpin yang terpilih nanti mau menyelesaikan kasus-kasus ini dan memberikan rasa keadilan bagi para korban dan keluarganya,” kata Susilo.

Susilo menyampaikan pentingnya penyelesaian kasus-kasus HAM di masa lalu agar bangsa ini bisa menatap masa depan tanpa ada beban di masa lalu.

Dia juga berharap pemimpin yang terpilih nanti juga benar-benar memiliki komitmen dalam penegakkan hukum, memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

“Pilih pemimpin yang memiliki komitmen dalam penegakkan hukum. Pemimpin yang bisa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Jadi sekali lagi, kenali dan pahami calon pemimpin yang akan Bapak dan Ibu pilih nanti. Kita tentunya ingin agar Indonesia makmur dan berkeadilan, tanpa ada beban sejarah masa lalu,” tegasnya.