Misteri Terbongkar! Ayah Kejam Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Rekaman Detik-detik Menyeramkan
- Istimewa
Siap –Sebuah tragedi mengerikan terungkap ketika Panca Darmansyah (41) merekam aksi kejamnya membunuh keempat anaknya melalui ponsel genggamnya.
Tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan menemukan sejumlah barang bukti di TKP, sebuah kontrakan di Gang Roman, Jagakarsa.
Dilaporkan oleh Siap Viva.co.id, Tim Inafis tiba pada Jumat (8/12/2023) pukul 19.37 WIB untuk mencari bukti tambahan, termasuk surat nikah Panca dan D.
Setelah mendapatkan izin dari keluarga, Tim Inafis mulai melakukan pemeriksaan pukul 19.46 WIB.
Tempat kejadian pelaku
- Viva.co.id
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengungkapkan bahwa Panca merekam semua tindakannya, mulai dari momen sebelum kejadian hingga setelah membekap keempat anaknya hingga tewas.
Bahkan, aksinya juga mencakup kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, D, yang kini dirawat di RSUD Pasar Minggu karena luka.
Belum ada keterangan resmi mengenai alasan Panca merekam semua aksi kejamnya, dan polisi masih mendalami pengakuan tersangka. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan.
"Sementara masih kami dalami, izinkan kami gunakan scientific crime investigation dalam rangka pengungkapan perkara ini."
Potret tulisan menggunakan darah di tkp kejadian
- Istimewa
Dalam gelar perkara malam itu, Panca Darmansyah ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman Pasal 338 jo 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan UU Perlindungan Anak.
Ahli forensik
- Viva.co.id
Bintoro menyampaikan bahwa pihaknya telah memperoleh alat bukti dari keterangan 12 saksi yang diperiksa.
Dokpol
- Viva.co.id
Barang bukti berupa handphone dan laptop yang digunakan Panca untuk merekam kejadian telah diamankan.
Warga dihebohkan oleh penemuan mayat keempat anak di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebelumnya, mereka ditemukan tewas di kamar mandi dan di tempat tidur.
Istri Panca, D, dirawat di rumah sakit karena kekerasan dalam rumah tangga.
Panca sendiri berusaha bunuh diri saat ditemukan oleh warga. Kejadian ini meninggalkan tanda trauma yang mendalam di tengah masyarakat.
