Direktur TKN Prabowo-Gibran Anggap Absennya Gibran di Debat Cawapres tvOne Bukan Hal Besar

Cawapres Gibran
Sumber :
  • Viva.co.id

Siap –Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan pandangannya terkait absennya Gibran Rakabuming Raka dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) di tvOne.

Bolone SS Bakal Gemakan Kembali Lagu 'Oke Gas' untuk Dukung Supian-Chandra di Pilkada Depok

Menurutnya, keputusan Gibran untuk tidak menghadiri acara tersebut bukanlah suatu permasalahan besar.

Budiman berpendapat bahwa debat di tvOne bukan merupakan forum resmi untuk debat Capres dan Cawapres.

Sebelum Dilantik Prabowo bakal Temui Megawati, Bahas Apa Ya?

"Saya kira kita punya banyak juru debat. Kita punya banyak orang-orang yang bisa datang di forum-forum seperti itu. Sebab, kita memilih pemimpin presidential, bukan perdana menteri," ujar Budiman di Jakarta pada Kamis (7/12/2023).

Budiman menjelaskan bahwa keahlian debat khususnya diperlukan untuk posisi perdana menteri, sementara untuk presiden dan wakil presiden, keahlian eksekusi menjadi lebih penting.

Video 13 Menit Gibran dan Kaesang Viral, Sebut Preloved Syahrini, Kiri dan Kanan Sizenya Beda?

Prabowo dan gibran

Photo :
  • Viva.co.id

"Kalau presiden, keahlian eksekusi yang menjadi penting. Jadi, bukan kemampuan berdebatnya yang diutamakan. Dia debat sebagai sebuah proses yang resmi oleh KPU, ya diikutin, karena itu proses politik yang resmi," terangnya.

Menurut Budiman, sebagai pemimpin, baik presiden maupun wakil presiden, tidak wajib menjadi ahli debat.

"Kalau presiden, keahlian eksekusi yang menjadi penting. Jadi, bukan kemampuan berdebatnya yang diutamakan. Dia debat sebagai sebuah proses yang resmi oleh KPU, ya diikutin, karena itu proses politik yang resmi," jelasnya.

Budiman juga menilai bahwa berdebat di tempat yang tidak resmi dalam penyelenggaraan pemilu memiliki manfaat yang terbatas.

Dia mengingatkan bahwa kemampuan eksekusi harus menjadi perhatian khusus bagi calon pemimpin bangsa.

"Kalau sekadar menguji mengerti atau tidak, bisa wawancara, berpidato, debat yang disediakan KPU. Karena ingat kita memilih presiden sistem presidential, sistem presidensial kebutuhannya bukan pada berdebat, tapi pada delivery, pada soal kepemimpinan, eksekusi. Jadi, kita tentukan saja mana yang urgent mana yang bisa didelegasikan ke yang lain," tambahnya.