Kisah Jomlo Zaman Dulu Bikin Resah Pemerintah
- KITLV
Siap – Mau jomlo seumur hayat di masa kini tak jadi soal. Paling-paling kudu kuat cibiran tetangga.
Apalagi harus mempan menghadapi pertanyaan super garing pada setiap pertemuan keluarga tentang urusan menikah.
Hidup menjomlo di era digital bukan lagi dianggap sebuah kutukan, melainkan keputusan personal seseorang.
Namun, di masa lalu, status jomlo di usia produktif justru membuat merah kuping pemerintah.
Pada permulaan 1808, pemerintah kolonial Belanda merumuskan sebuah perintah kepada para bupati dengan tugas utama mengawasi orang-orang jomlo atau lajang.
Pada uraian perintah tersebut, dalam Plakaatboek,XV, P. 1808, disebutkan agar perhatian para bupati ditujukan kepada kaum pribumi dan rakyat jelata supaya tidak lagi hidup menyendiri.
“Semua pria dan wanita mudah yang sudah bisa menikah harus segera menikah dan dengan demikian akan mencegah terjadinya kemalasan, hidup menggelandang, dan kenakalan lainnya serta mendorong pertambahan penduduk secara tetap”, dikutip Peter Boomgard pada Anak Jajahan Belanda: Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880.